Tips Backpacker ke Labuan Bajo | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Tips Backpacker ke Labuan Bajo
Date: Friday, 9 July 2021

Berwisata ke Labuan Bajo di saat pandemi agaknya lebih sulit dari kondisi normal. Berbeda dengan saat sebelum pandemi, liburan di masa pandemi tentunya sangat beresiko dan memakan lebih banyak biaya dan waktu, karena diharuskan untuk mengikuti protokol kesehatan, salah satunya dengan menunjukkan hasil Rapid Test saat di Bandara.

Labuan bajo merupakan satu dari lima destinasi super prioritas yang ada di Indonesia. Panorama alamnya yang begitu indah, eksotisnya komodo, hingga budaya dan kearifan lokal masyarakatnya menjadi magnet tersendiri bagi para wisatawan untuk datang ke Labuan Bajo. Belum lagi gugusan pulau seperti, Pulau Kelor, Pulau Rinca, Pulau Kanawa, dan Pulau Padar di Labuan Bajo yang memukau bak surga yang jatuh di ujung barat Pulau Flores ini. Keelokannya tak terhenti di pulaunya saja, tapi saat traveler menyelami lautannya, akan ada banyak 'kejutan' lainnya yang tak akan pernah bisa terlupakan.

Sejak dibuka kembali awal Juli lalu, kini Labuan Bajo telah menerapkan Protokol Kesehatan Berwisata atau CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability) untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi para wisatawan yang datang berkunjung. Jadi buat traveler yang mau liburan ke Labuan Bajo di masa pandemi, intip tips-tips berikut ini:

  1. Daftar Online Dahulu

Di tengah pandemi yang belum berakhir ini, Badan Otoritas Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) berkoordinasi dengan Balai Taman Nasional Komodo, pemerintah daerah dan stakeholder pariwisata Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) berencana untuk membuat sistem registrasi online dan membership di Taman Nasional Komodo dan destinasi di sekitarnya.

Kebijakan ini diberlakukan untuk menghindari lonjakan turis yang datang ke Labuan Bajo. Selain itu, sistem ini juga bertujuan untuk menjaga kelestarian wilayah TN Komodo yang merupakan wilayah konservasi nasional, tanpa menghilangkan kesempatan bagi para wisatawan untuk tetap bisa berkunjung ke TN Komodo dan mendapatkan pengalaman pariwisata berkualitas.

  1. Siapkan Bukti Rapid Test

Jalur termudah untuk menuju Labuan Bajo yaitu melalui jalur udara atau menggunakan pesawat. Ada maskapai khusus yang secara langsung menghubungkan Labuan Bajo dengan beberapa kota di Indonesia seperti, Denpasar, Kupang, Ende, dan Mataram. Dengan penerbangan lanjutan ke Labuan Bajo. Kalabahi di Alor juga terhubung langsung ke Labuan Bajo. Begitu pula dengan Bajawa, Sikka, Manggarai, dan Larantuka melalui Ende, Kupang, Maumere, Ruteng, dan Tambolaka yang terhubung dengan Labuan Bajo.

Namun, di masa pandemi ini ada prosedur tambahan ketika akan naik pesawat yaitu menerapkan Protokol Kesehatan Berwisata serta wajib melampirkan dokumen hasil pemeriksaan rapid test atau PCR.

  1. Terapkan Protokol Kesehatan saat Berwisata

Di destinasi wisata premium Labuan Bajo, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) juga tak luput memperkenalkan dan menerapkan Protokol Kesehatan Berwisata. Lokasi wisata, petugas dan wisatawan yang berkunjung akan dipastikan kebersihannya. Selain itu, seperti yang telah disebutkan di poin kedua, seluruh wisatawan yang berkunjung wajib melampirkan dokumen hasil rapid test non reaktif atau hasil PCR negatif. Kemudian, seluruh wisatawan dan petugas wajib mengutamakan keselamatan, keamanan dan kenyamanan saat berada di lokasi wisata. Tak kalah penting, traveler dan para petugas harus menjamin keberlangsungan hidup flora fauna dan seluruh ekosistem yang ada di lokasi wisata. Langkah ini juga sebagai wujud mendukung wisata berkelanjutan yang ada di area wisata Labuan Bajo dan sekitarnya.

Diharapkan para wisatawan selalu menerapkan protokol kesehatan untuk kenyamanan dan kebaikan bersama saat bepergian.

Penulis : Niar

Sumber :

www.travel.detik.com

 

Share:
Back to Blogs