Teropong Prospek Properti 2024 | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Teropong Prospek Properti 2024
Date: Friday, 1 December 2023

Knight Frank Asia Pasifik baru saja merilis publikasi bertajuk, Asia-Pacific Tomorrow. Publikasi tersebut membahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pasar real estat pada wilayah regional Asia Pasifik, termasuk pandangan mengenai pertumbuhan properti di tahun 2024, tantangan yang akan dihadapi, serta berbagai kesempatan dari setiap sub-sektor properti, seperti : residensial, perkantoran, logistik, kapital market, dan living sectors.

Terkait pandangan terhadap prospek pertumbuhan sektor properti di tahun 2024. Publikasi ini membahas dalam perspektif tantangan dan peluang, sebagai berikut.

Dalam sektor ekonomi secara umum, tantangan yang dihadapi adalah pada kewaspadaan terhadap risiko hutang properti di daratan China. Sementara peluang yang ada adalah akselerasi pertumbuhan  yang akan dimulai dari ketahanan di Asia Tenggara yang berpotensi terus tumbuh.

Pada sub-sektor residential, tantangan yang dihadapi adalah kelemahan dari pemulihan ekonomi di China diperkirakan akan memberikan dampak pada pertumbuhan di China daratan dan Hongkong. Sementara itu, peluang hadir dari kondisi demografi yang membuka peluang untuk permintaan residential yang stabil dan terus tumbuh.

Pada subsektor perkantoran, tantangan yang akan dihadapi adalah perkantoran ESG akan memimpin dan menjadi catatan bagi aging office stock. Setidaknya kondisi ini terjadi di China daratan, India, Ho Chi Minh City, dan Bangkok. Sementara peluang untuk gedung berbasis ESG akan menarik talent baru, dan sejalan dengan tren pembangunan berkelanjutan.

Logistik, subsektor ini mendapat tantangan dari inflasi dan suku bunga yang tinggi berdampak terhadap pelemahan konsumsi. Belum lagi normalisasi ecommerce dari masa pandemi. Sementara peluang, terkait diversifikasi rantai pasokan barang, dengan tren yang bergerak ke Asia Tenggara dan India.

Capital market, menunjukan tantangan pada pengurangan volume transaksi, diantaranya karena kondisi ekonomi global yang tidak pasti. Sementara, peluang terbuka untuk living sektor yang dapat dimasuki oleh investor pada pasar yang memiliki ketahanan pasar dengan demografi yang prospektif.

Penulis : Syarifah Syaukat

Sumber :

https://www.knightfrank.com/apac-horizon

Share:
Back to Blogs