Tembus 100 Juta per Meter, Ini Alasan Menteng Tetap Jadi Kawasan Paling Mahal di Jakarta

Friday, 20 June 2025

Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, kembali mencuri perhatian lantaran informasi dari pasar properti yang menyebutkan bahwa harga tanah di kawasan tersebut menembus Rp100 juta per meter persegi. Data terbaru dari salah satu media menunjukkan bahwa harga tanah di Menteng saat ini berkisar antara Rp80 juta hingga Rp100 juta per meter persegi. Hal ini membuat harga rumah di kawasan tersebut dapat mencapai antara Rp21 miliar hingga Rp140 miliar. 

Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kawasan elite lainnya di Jakarta. Seperti Pondok Indah, yang saat ini harga tanahnya masih berkisar Rp40 juta per meter persegi.

Mengacu pada salah satu platform jual beli properti, terdapat rumah di Menteng dengan luas tanah 323 m² dan luas bangunan 400 m² yang dijual dengan harga Rp21 miliar. Sekedar gambaran, apabila rumah tersebut dibeli dengan sistem KPR, dengan uang muka 10% dan tenor 20 tahun, cicilannya bisa mencapai sekitar Rp129 juta per bulan selama lima tahun pertama. 

Setelah periode bunga tetap berakhir, cicilan akan meningkat mengikuti suku bunga mengambang dan bisa mencapai Rp228 juta per bulan. Dengan simulasi ini, pembeli harus memiliki penghasilan sekitar Rp760 juta per bulan agar cicilan tersebut tetap proporsional terhadap penghasilan. 

Namun, sepertinya transaksi rumah di kawasan Menteng tidak melalui KPR, atau pembayaran dilakukan secara hard cash atau cash bertahap.

Lalu, mengapa harga rumah di Menteng bisa semahal itu? 

Salah satu alasannya adalah sejarah panjang dan nilai simbolis kawasan ini. Menteng dirancang sejak era kolonial Belanda pada awal 1900-an sebagai kawasan hunian elit dengan konsep taman kota (garden city). Sejak dulu, kawasan ini dihuni oleh pejabat tinggi, pengusaha, duta besar, bahkan tokoh nasional. Hingga kini, citra Menteng tetap eksklusif dan penuh prestise. 

Selain itu, Menteng dikenal karena suasananya yang asri dan tenang, banyak pepohonan besar, serta jalan-jalan lebar. Banyak rumah di kawasan ini juga termasuk bangunan cagar budaya yang tidak boleh diubah atau dibongkar. Hal tersebut membuat jumlah properti yang bisa diperjualbelikan sangat terbatas, sementara permintaan tetap tinggi dan mendorong kenaikan harga yang signifikan. 

Tak heran, jika sejak tahun 2010 harga rumah di Menteng disebut telah meningkat hingga lima kali lipat. Kenaikan ini juga dipengaruhi oleh lokasi Menteng yang sangat strategis, dekat dengan pusat pemerintahan, kawasan bisnis, dan berbagai fasilitas utama di Jakarta. 

Dengan kombinasi nilai sejarah, eksklusivitas, lokasi premium, dan lingkungan hijau yang nyaman, maka Menteng tetap menjadi kawasan favorit bagi kalangan atas. Meskipun harganya terus naik, banyak orang dari kelas ekonomi atas tetap memandang Menteng sebagai simbol status sosial dan investasi jangka panjang yang sangat menguntungkan. 

 

Penulis : Alivia Putri Winata 

Sumber : 

https://kfmap.asia/blog/kenaikkan-harga-residensial-di-kawasan-menteng-jakarta/2575 

https://www.detik.com/ 

https://www.insertlive.com/ 

https://www.dotproperty.id/ 

Share:
Back to Blogs