Sekilas Tentang Penghematan dari Operasional Gedung Hijau | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Sekilas Tentang Penghematan dari Operasional Gedung Hijau
Friday, 15 July 2022

Gedung berlabel hijau, memang memiliki keunggulan tersendiri. Di tengah usia bumi yang menua, inovasi gedung hijau ditengarai mampu menghemat penggunaan energi, termasuk penggunaan air. Tentu tidak sedikit investasi yang ditanamkan untuk mewujudkan gedung hijau, aplikasi teknologi tentu saja memerlukan biaya yang tidak sedikit. Namun return investasi ini tidak semata memperpanjang usia lingkungan hidup dan ketersediaan sumberdaya alam, namun juga efisiensi atau penghematan dari penggunaan listrik dan air. Bagaimana detailnya, berikut beberapa kutipan pengalaman dari operasional gedung hijau.

Salah satu gedung kantor berlabel hijau, di bilangan Kebayoran Baru, merupakan salah satu gedung Pemerintah yang dibangun sebagai role model pengelolaan gedung komersial di Jakarta. Gedung ini dibangun sejak tahun 2016, dengan konsep hijau, menangkap aliran air hujan, meminimalkan air limpasan, melakukan daur ulang air pakai, dan aplikasi teknologi yang menyebabkan efisiensi penggunaan listrik untuk penerangan dan penggunaan air.

Namun, berikut keuntungan dari operasional gedung tersebut, diantaranya menghemat biaya listrik sampai 40% tiap bulannya, selain itu penghematan penggunaan air sampai 35% setiap bulannya,

Gedung kantor berlabel hijau di CBD Jakarta seluruhnya berada di kelas premium dan grade A, atau kelas dengan kualitas terbaik. Namun, memang belum semua gedung pada kelas-kelas tersebut berlabel hijau, hal ini mengingat penyesuaian ke label hijau memerlukan biaya yang cukup tinggi.

Secara umum, di CBD Jakarta, Gedung berlabel hijau memang masih terbatas jumlahnya. Hal ini karena sebagian besar (86%) merupakan gedung baru, atau gedung yang hadir dalam rentang waktu 2015-2021. Padahal gedung lama juga dapat melakukan penyesuaian untuk menjadi gedung berlabel hijau.

Sebut saja salah satu gedung di bilangan SCBD. Gedung tersebut telah ada sejak tahun 1980, mengeluarkan investasi dengan mengganti utilitas penerangan dengan lampu LED, dan kran otomatis yang berujung pada berkurangnya biaya listrik perbulan mencapai 28%. Ini merupakan contoh kecil dari penghematan operasional gedung hijau. Belum lagi konversi penghematan dari penggunaan listrik dan air yang dipasang untuk pemakaian yang efisien.

Dalam operasionalnya, gedung hijau memiliki pride yang lebih tinggi dibandingkan dengan konvensional, karena gedung ini berkomitmen untuk menyatu dengan komunitas Internasional melalui think globally act locally untuk mencapai net zero carbon. So itulah sekilas plus plus dari operasional gedung hijau.

 

Penulis : Syarifah Syaukat

Sumber:

www.kompas.com

www.okezone.com

www.bisnis.com

www.jkonsultindo.com

Share:
Back to Blogs