Sejarah Singkat Gedung Perkantoran | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Sejarah Singkat Gedung Perkantoran
Thursday, 23 December 2021

East India House di Leadenhall Street Hall, adalah gedung perkantoran pertama yang ada di tahun 1600. Menurut Knight Frank Global, gedung ini saat itu berfungsi sebagai tempat penguasa melakukan birokrasi untuk mengurus/ mengelola kerajaan dari jarak jauh, dan kondisi ini berjalan sampai abad ke-18.

Pada tahun 1726, kemudian hadir The Old Admiralty Office di London, yang saat itu digunakan sebagai tempat menulis oleh para penulis dan menyimpan manuskrip. Konon gedung ini juga menyimpan manuskrip dari penulis James Bond.

Evolusi gedung perkantoran dimulai mengikuti berbagai penemuan untuk mendukung kegiatan kantor, seperti penemuan bohlam dan telegraph. Selain itu desain perkantoran di awalnya berupa jajaran bangku-kursi dalam bentuk grid menyerupai pabrik, yang kemudian bergeser menjadi lebih fleksibel dengan alasan ruang yang fleksibel mampu meningkatkan energi dan produktivitas pekerja. Selanjutnya di tahun 1970 mulai dikenal sistem cubicle yang berkembang dengan gagasan desain ruang yang lebih efisien, dan tidak semua pekerja dapat bekerja dalam ruang yang menyatu.

Masih pada era 70-an, WFH mulai dikenal seiring dengan penemuan satelit dan peralatan komunikasi. Sejalan dengan perkembangan penemuan personal computer, dan kemudian laptop mulai menjadi identitas pekerja di perkantoran, dan ruang-ruang diskusi mulai hadir di gedung perkantoran sebagai tempat kolaborasi yang bersifat fleksibel.

Sementara itu, berdasarkan referensi Hysom dalam tulisannya terkait ‘The Evolution of Office Building Research’ diungkap bahwa, gedung perkantoran yang pertama kali di bangun adalah Home Insurance Building, dengan 10 lantai di Chicago pada tahun 1885. Setelah ini George A. Fuller melanjutkan dengan pembangunan Gedung Tacoma sebagai gedung pencakar langit pertama di dunia.

Kemajuan pembangunan gedung tinggi ini tidak terlepas dari penemuan yang telah dicapai oleh Henry Bessemer (1855) terkait cara produksi baja secara massal dengan biaya murah.

Setelah Gedung Tacoma, maka permintaan datang untuk pembangunan gedung pencakar langit berikutnya dan berlanjut sampai kisaran tahun 1920-an. Permintaan ini terhenti di era perang dunia ke-2, dan kemudian permintaan kembali berlanjut bahkan meningkat 5 kali lipat di kisaran 1950-an

Lalu apa pemicu dari tumbuh sumbernya pembangunan gedung perkantoran?

Tidak dipungkiri bahwa perkembangan pesat dari gedung perkantoran hadir mengikuti inovasi yang hadir di bidang konstruksi dan elevator.

Membaiknya kondisi perekonomian global setelah perang dunia ke-2 disebut mampu meningkatkan jumlah pekerja kelas whitecollar, diikuti dengan berbagai penemuan seperti personal computer, mesin FAX, mesin fotokopi, satelit, fiber optic dan telekomunikasi meningkatkan kecepatan rambatan informasi. Bahkan pertumbuhannya tidak hanya di tengah kota, tapi merambah ke suburb.

Penulis : Syarifah Syaukat

Sumber:

www.knightfrank.uk

Share:
Back to Blogs