JAKARTA - Knight Frank Global melalui publikasinya Asia Pacific Outlook Report 2022: Optimism and Opportunities Ahead menyatakan bahwa pasar properti Asia Pasifik diprediksi rebound pada 2022.
Untuk Indonesia, mengutip laporan Knight Frank, setidaknya terdapat dua subseklor properti yang diprediksi terus memiliki performa yang prospektif tahun depan, yaitu subsektor residensial dan logistik.
"Residensial diprediksi nilainya tumbuh sampai 2% pada tahun depan. Sementara itu, logistik diperkirakan permintaannya terus tumbuh dan diikuti dengan peningkatan harga sewa pada kisaran 23%," kata Syarifah, kepada Investor Daily, Selasa (28/12). Dia menambahkan, berdasarkan Asia Pacific Outlook Report 2022 Optimism and Opportunities Ahead yang dirilis oleh Knight Frank Global disebutkan bahwa perkiraan terhadap pertumbuhan transaksi sektor properti komersial tahun depan mencapai 20%. Sementara itu, di sektor residensial akan mencapai 36%.
"Secara umum disebutkan, performa properti di Asia Pasifik akan rebound," ujar Syarifah. Tingginya biaya transportasi dan semakin dibutuhkannya stabilisasi rantai pasokan akan mendorong potensi penambahan fasilitas logistik. Implikasinya adalah perkiraan pertumbuhan harga sewa ruang logistik hingga 23% sehubungan denganpasokan ruang logistik yang masih sedikit jika dibandingkan dengan angka permintaan yang semakin tinggi.
"Indonesia diprediksi sebagai salah satu dari 14 negara di Asia Pasifik yang akan mengalami peningkatan permintaan ruang logistik dengan catatan pandemi dapat terus terkendali, serta konsistensi program pemulihan ekonomi dan vaksinasi terus beijalan," tulis laporan tersebut. Knight Frank menyebutkan, dengan indikasi positif dari temuan lokal dan regional terkait prediksi pertumbuhan sektor properti, maka optimisme dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan diperlukan untuk meraih peluang dan mencapai performa optimal properti pada tahun depan dan berikutnya.
"Pandangan tersebut sejalan dengan survey yang barubaru ini dilakukan Knight Frank Indonesia bertajuk 'Property Outlook 2022' yang mengungkap bahwa, prediksi para pelaku properti menyatakan bahwa Residensial dan Industri/ Logistik akan menjadi best performer di tahun depan," jelas Syarifah.
Survei Property Outlook 2022 Knight Frank Indonesia memperlihatkan bahwa 63% responden optimistis kondisi perekonomian nasional membaik pada 2022. "Demikian juga sektor properti yang diprediksi akan tumbuh lebih positif," tulis Knight Frank Indonesia dalam laporan yang diperoleh Investor Daily, Selasa (28/12).
Untuk subsektor properti, tulis survei tersebut, pada 2022, sektor industri dan logistik memiliki proyeksi paling positif dimana sebanyak 42% responden mengatakan akan mengalami perbaikan yang kuat. Lalu, 47% menyatakan akan membaik secara perlahan. Sektor ritel juga disikapi akan rebound perlahan dengan capaian
suara terbanyak, 57% dari total responden, diikuti dengan sektor residensial (54%) di urutan kedua. "Namun, di tengah optimisme tersebut sektor perkantoran diprediksikan masih menghadapi beberapa tantangan dengan pertumbuhan yang terbilang masih stagnan (50% responden)," papar Knight Frank Indonesia.
Di sisi lain, sektor residensial serta industri dan logistik diprediksi meraih pencapaian terbaik dimana masing-masing meraih suara sebesar 57% dan 54% dari total responden. Sementara itu, survei juga mengungkapkan beberapa tren peluang yang akan mewarnai adaptasi strategi bisnis di sektor properti tahun depan. Hal ini di antaranya adalah ekspansi data center, transformasi digital, sektor kreatif & inovasi, logistik & fulfillment center, preferensi runiah tapak yang masih menjadi favorit, dan dukungan sistem pembayaran properti.
Penulis: Edo Rusyanto
Sumber:
Investor Daily Indonesia - 29 Dec 2021