Prospek Stand Alone Retail di Tengah Pandemi | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Prospek Stand Alone Retail di Tengah Pandemi
Date: Wednesday, 30 September 2020

Pandemi melanda sektor ritel, termasuk bisnis F&B atau waralaba fast food karena kebijakan social distancing berdampak pada penutupan layanan dine in dan mengakibatkan transaksi anjlok bahkan mengakibatkan beberapa ritel F&B di mall tutup.

Meski ada pelonggaran kebijakan social distancing dan pembukaan kembali layanan makan di tempat, traffic pengunjung belum pulih seperti biasa karena penerapan protokol kesehatan yang membatasi hingga 50% kapasitas pengunjung dan jam operasional yang lebih pendek, dari pukul 11.00 hingga 20.00 WIB. .

Untuk menghadapi masa sulit ini, salah satu franchise fast food di Indonesia menerapkan strategi kios swalayan digital dan drive through. Layanan tersebut tidak hanya memudahkan dalam memberikan layanan kepada pelanggan tetapi juga secara signifikan meningkatkan penggunaan transaksi digital dari transaksi drive thru di tengah pandemi.

Berdasarkan data Knight Frank Indonesia dalam Update Jakarta Property Highlight 1H / 2020, tingkat hunian ritel di Jakarta pada semester I tahun 2020 masih stagnan di kisaran 86%. Namun, pada semester II 2020, Syarifah Syaukat, Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia memperkirakan tantangan ke depan semakin berat dengan perlambatan okupansi karena beberapa sektor dan masa sewa telah berakhir sehingga harus memutuskan untuk mengakhiri atau memperpanjang sewa.

Bersama dengan Syarifah, Associate Director Strategic Consultancy Knight Frank Indonesia Donan Aditria menambahkan bahwa pengecer harus memutuskan antara mempertimbangkan kembali tata letak ruang mereka di mal atau keluar dari mal untuk mendirikan stand yang berdiri sendiri yang membuat lahan komersial menjadi menjadi alternatif baru untuk lebih dekat dengan pasar mengingat lalu lintas di mal belum pulih sehingga mempengaruhi pendapatan.

Dalam kondisi saat ini, berbagai peluang harus dimanfaatkan oleh para retailer yang diantaranya adalah strategi pemasaran yang matang dan beralih ke teknologi dan channel digital serta memperluas rencana mereka dari pusat perbelanjaan ke gedung yang berdiri sendiri, yang telah diadopsi oleh beberapa franchise F&B.

Penulis : Miranti Paramita

Sumber : https://www.knightfrank.co.id/blog/2020/09/29/stand-alone-retail-prospects-amidst-pandemic

Share:
Back to Blogs