Press Release JPH IH20 - Sektor Apartemen Sewa | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Press Release JPH IH20 - Sektor Apartemen Sewa
Date: Thursday, 30 July 2020

Jakarta Property Market Outlook

Sektor Apartemen Sewa

Jakarta, 30 Juli 2020

Di tengah pandemi, berbagai sektor ekonomi menahan proses eskpansinya, baik sektor ekonomi lokal, nasional maupun global. Tentu saja, hal ini berimbas pada pergerakan dan pengiriman pekerja untuk proses ekspansi ekonomi.

Sebut saja sektor apartemen sewa yang harus mengalami pelemahan karena banya perusahaan yang menunda relokasi pekerjanya selama pandemi berlangsung. Belum lagi persaingan penawaran dengan sektor hotel yang juga menawarkan layanan yang relatif sama dengan harga ekonomis.

Strategi bertahan dalam bentuk penawaran khusus dari pengelola apartemen sewa menjadi penentu untuk bertahan saat ini, termasuk diantaranya perlunya mempertahankan penyewa yang ada saat ini, demikian yang disampaikan oleh Country Head Knight Frank Indonesia, Willson Kalip dalam press conference Jakarta Property Highlight, dari sektor Apartemen Sewa pada 30 Juli 2020.

Kondisi Ekonomi secara Umum:

  • Kondisi ekonomi nasional yang mencapai angka minus pada kwartal ini tentu saja memberikan tantangan tersendiri untuk berbagai sektor ekonomi.
  • Pembatasan perjalanan yang berlaku dua bulan yang lalu telah menghantam sektor perhotelan, dampaknya adalah penawaran harga khusus dari sektor perhotelan untuk sewa jangka panjang, tentu saja hal ini memberikan efek domino terhadap tingkat hunian apartemen sewa.
  • Belum lagi penundaan relokasi pekerja dari luar negeri yang terjadi karena kondisi pandemi yang terjadi di berbagai belahan dunia.

Sektor Apartemen Sewa :

  • Supply apartemen sewa menurun, diantaranya karena dua projek di Jakarta Pusat yang menyatakan sementara ini berhenti melakukan transaksi penyewaan di tengah pandemi.
  • Tingkat okupansi rata-rata pada awal semester 2020 melemah, hal ini sebagai dampak kumulatif dari pembatalan penghuni baru dan pemutusan sewa jangka pendek. Namun, sebagian besar penghuni yang menyewa untuk jangka panjang masih tetap tinggal.
  • Rerata harga sewa mengalami penurunan. Penurunan harga sewa tertinggi adalah apartemen sewa non-servis yang berada di CBD, dibandingkan dengan apartemen servis di CBD dan apartemen servis di prime non-CBD.
  • Pengelola menawarkan harga spesial selama pandemi bahkan sampai akhir tahun 2020.
  • Terdapat 3 proyek yang direncanakan akan masuk ke pasar tahun ini. Namun, diantara ketiga projek tersebut hanya Somerset Sudirman yang jelas menyatakan akan beroperasi pada akhir tahun ini.
  • Unit-unit yang akan masuk pasar di tahun ini sebagian besar berlokasi di area Primary Non-CBD, seperti Pondok Indah dan Senopati.

Di tengah berbagai penurunan yang terjadi, optimisme masih dapat terlihat dari rencana 9 proyek baru yang masuk pasar sampai tahun 2023, dengan total 1.417 unit. Pemulihan kondisi serapan pasar apartemen sewa akan berjalan seiring dengan pemulihan ekonomi nasional yang sedang diupayakan saat ini.

For further information, please contact:

Donan Aditria

Associate Director, Strategic Consultancy

donan.aditria@id.knightfrank.com

 

Syarifah Syaukat

Senior Research Advisor, Research

syarifah@id.knightfrank.com

 

Notes to Editors

Knight Frank LLP is the leading independent global property consultancy. Headquartered in London, Knight Frank has more than 13,000 people operating from over 400 offices across 58 countries. These figures include Newmark Grubb Knight Frank in the Americas, and Douglas Elliman Fine Homes in the USA. The Group advises clients ranging from individual owners and buyers to major developers, investors and corporate tenants.

Share:
Back to Blogs