UHNWI atau Ultra High Net Worth Individual adalah individu yang memiliki kekayaan atau aset senilai 30 juta US$ atau lebih. Hari ini (2 Maret 2022), Knight Frank Global merilis hasil riset yang berjudul The Wealth Report/TWR 2022, isinya mengulas bagaimana pola investasi dan belanja UHNWI atau yang biasa dikenal sebagai Crazy Rich.
Dalam attitude survey yang dilakukan dalam proses penyusunan The Wealth Report terungkap beberapa hal yang diperhatikan oleh UHNWI dalam menyusun strategi investasi, diantaranya yaitu bagaimana suatu produk atau aset tersebut terkait dengan ESG (Environment, Social, Governance) atau dampak investasi/filantropi, bagaimana pendapatan yang dihasilkan dari produk/aset, bagaimana menjaga modal, dan bagaimana apresiasi terhadap modal dalam jangka panjang.
Sementara itu, dalam pola belanja UHNWI, produk yang dibeli umumnya diperhitungkan sebagai aset, diantaranya seperti mobil, jam tangan, karya seni, tas, perhiasan. Selain itu, saat ini ada aset koin/NFT/Crypto yang diperhitungkan memiliki nilai yang potensial.
Yang menjadi pembeda dalam TWR kali ini adalah ulasan terkait NFT dan aset kripto yang diperhitungkan oleh UHNWI, terutama yang berada dalam kelompok usia muda. Aset-aset ini disebut sebagai passion investment di tengah pandemi yang masih melanda saat ini.
Dalam TWR kali ini berbagai ulasan terkait ESG memiliki warna yang lebih kental dari sebelumnya, baik mengenai perspektif UHNWI dari berbagai negara terkait aset hijau, sampai pada bagaimana industri kendaraan listrik mewarna perspektif UHNWI dalam memilih hunian.
Terkait preferensi properti hunian, UHNWI di Asia akan mempertimbangkan beberapa hal ini dalam memilih hunian, yaitu : sumber energi yang digunakan, ketersediaan akses isi ulang energi listrik (recharging battery for electric vehicle), akses internet, dan pertimbangan terkait risiko bencana alam (banjir, kebakaran dan tingginya muka air laut).
Sampai tahun 2026, diperkirakan UHNWI di Indonesia akan tumbuh 29%, atau sekitar 1810 jiwa. Pertumbuhan UHNWI di Indonesia menjadi salah satu yang dinilai potensial dalam skala pertumbuhan UHNWI di Asia, bersama dengan Singapore, China, India, Malaysia, Korea Selatan, dan Filipina.
Penulis : Syarifah Syaukat
Sumber:
www.knightfrank.com