JAKARTA - Pandemi Covid-19 telah mengubah preferensi penyewa ruang kantor di Jakarta. Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia Syarifah Syaukat mengatakan penyewa saat ini menginginkan ruang kantor yang terjangkau dan memiliki fasilitas lebih baik.
Menurutnya dua hal itu menjadi pilihan utama bagi para penyewa khususnya di tengah Pandemi Covid-19.
“Preferensi penyewa untuk relokasi yang bersifat building upgrade dengan spesifikasi fasilitas yang lebih baik menjadi tren yang semakin kuat, di tengah kebutuhan ruang kantor yang tetap signifikan untuk berkolaborasi dan memompa produktivitas pekerja," kata Syarifah dalam diskusi virtual Knight Frank, Kamis (5/8/2021).
Syarifah menjelaskan, para penyewa menaruh perhatian lebih pada kenyamanan dan kesehatan ruang kantor terutama untuk melengkapi sarana tambahan untuk menjaga dan memelihara kesehatan para karyawan.
Beberapa fasilitas yang dibutuhkan penyewa perkantoran adalah sarana dan fasilitas olahraga, pos penerimaan paket, tempat relaksasi, tempat penyimpanan sepeda, concierge, sarana penitipan anak, dan ruang edukasi.
Dalam jangka pendek desain ulang ruang kantor menjadi salah satu alternatif upaya untuk bisa beradaptasi dan melakukan restrategi operasional perkantoran.
Sementara itu, terkait kinerja perkantoran sepanjang Semester I-2021 untuk segmen tingkat hunian mencapai 72,99 persen atau turun dua persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini disebabkan penambahan pasokan baru seluas 94.000 meter persegi.
Selain pasokan baru, turunnya tingkat hunian juga disebabkan habisnya masa sewa dan perusahaan tidak memperpanjang sewa, relokasi serta pengurangan ukuran ruang yang diperlukan.
Untuk mempertahankan tingkat hunian, para pemilik disarankan memberikan harga sewa yang jauh lebih terjangkau dibandingkan periode sebelumnya, sebagai salah satu strategi agar ruang kantornya dapat terserap. Harga yang terjangkau juga menjadi salah satu pertimbangan penting para penyewa saat ini.
"Harga sewa harus beradaptasi dengan kondisi pasar saat ini," tutur dia.
Adapun penyewa yang mendominasi perkantoran Jakarta yakni perusahaan e-commerce, financial technology, information technology dan trading.
"Perusahaan-perusahaan itu umumnya menyerap ruang kantor di kawasan Central Business District (CBD)," pungkasnya.
Penulis: Ardiansyah Fadli
Sumber:
www.kompas.com