Performa Cikarang sebagai Bagian Wilayah Aglomerasi di Timur Jakarta | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Performa Cikarang sebagai Bagian Wilayah Aglomerasi di Timur Jakarta
Friday, 1 April 2022

Cikarang, dengan jarak sekitar 34 km dari Kota Jakarta, menjadi wilayah prospektif yang menyatu dengan aglomerasi kawasan koridor Timur Jakarta  untuk pengembangan industri.

Setidaknya saat ini terdapat 2125 pabrik, tidak hanya dari industri lokal, namun juga dari China, Jepang, Korea Selatan, Singapura, Inggris, Jerman, Malaysia, Taiwan dan Negara Timur Tengah.

Infrastruktur Cikarang tergolong lengkap, selain dilintasi infrastruktur transportasi koridor Timur, mulai dari jalan tol, jalur kereta, elevated toll road, pelabuhan, dan rencananya akan dilengkapi dengan kereta api cepat, LRT, dan MRT. Cikarang juga memiliki dry port, dan menjadi salah satu spot TOD kereta api cepat.

Sehingga tidak mengherankan wilayah ini tumbuh cemerlang untuk pengembangan wilayah properti komersial, tidak hanya industri, tetapi juga pergudangan/warehouse, yang diikuti dengan pengembangan wilayah residential.

Berdasarkan penelurusan data lapangan terkait warehouse di Cikarang pada masa pandemi, terungkap bahwa keterisian ruang warehouse di Cikarang tahun 2021 berada pada kisaran 12-15%, sementara di tahun sebelumnya keterisian hanya mencapai separuh dari stok yang ada.

Peningkatan performa warehouse di Cikarang pada tahun 2021 diprediksi akan berlanjut di tahun ini. Bahkan sejumlah stok lahan komersial direncanakan akan dipersiapkan tahun ini untuk menambah stok ruang warehouse, setidaknya sekitar 17850 meter persegi. Jumlah tersebut belum termasuk new future supply dari wilayah lainnya dalam kawasan aglomerasi koridor Timur Jakarta.

Tidak mengherankan, memang Jakarta dan sekitarnya merupakan salah satu kota di Asia Pasifik yang digadang akan memiliki performa transaksi warehouse yang stabil cenderung meningkat di tahun 2022, hal ini disampaikan oleh publikasi Knight Frank Asia Pasifik baru-baru ini.

Pertumbuhan yang demikian pesat di Cikarang menimbulkan dampak turunan positif untuk pengembangan properti residential, setidaknya 5 tahun lalu kita sempat mendengar rencana pengembangan kota mandiri yang terintegrasi di Cikarang, untuk menangkap kebutuhan limpahan aktivitas dan crowded dari Jakarta dan Bandung.

Tidak dapat dipungkiri, sebagai key economic generator, sektor manufaktur yang menghuni kawasan industri memberi limpahan yang multidimensi ke berbagai sektor pertumbuhan.

 

Penulis : Syarifah Syaukat

Sumber:

www.detik.com

KFMap.asia

www.suara.com

Share:
Back to Blogs