Pengaruh Potensi E-Commerce terhadap Permintaan Sewa Gudang di Bogor | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Pengaruh Potensi E-Commerce terhadap Permintaan Sewa Gudang di Bogor
Date: Monday, 18 April 2022

Perkembangan e-commerce atau penjualan berbasis online saat ini semakin tumbuh pesat. Sebagian besar masyarakat mulai beralih dari belanja konvensional menjadi online. Kini e-commerce juga digadang akan menjadi kontributor utama dalam ekonomi digital.

Merujuk pada laporan e-Conomy SEA 2021, ekonomi digital Indonesia tahun ini diperkirakan mencapai US$70 miliar atau Rp997 triliun. Dimana sebanyak 75,6 % berasal dari e-commerce. Bahkan, Kementerian Perdagangan memperkirakan kontribusi e-commerce terhadap ekonomi digital nasional mencapai Rp1.908 triliun pada 2030.

Transaksi e-commerce secara nasional tercatat paling tinggi berada di Provinsi Jawa Barat, yang menduduki peringkat pertama. Total transaksi hingga pertengahan triwulan III 2021 mencapai Rp15,02 triliun, baik itu  pembelian atau penjualan melalui marketplace. Hal ini menunjukkan Jawa Barat memiliki peluang yang sangat baik dalam digitalisasi.

Kota Bogor yang termasuk dalam wilayah Jawa Barat pun tidak luput dari potensinya yang tinggi terhadap dunia e-commerce. Selain dikenal sebagai kota hujan dan pariwisata, Bogor juga dikenal sebagai kota dengan segudang potensi ekonomi kreatif yang bisa menjadi lumbung perekonomian dan menjadi peluang baik bagi bisnis e-commerce.

Semakin tingginya urgensi sektor e-commerce di Bogor juga membuat warehousing atau tempat penyimpanan produk menjadi salah satu sektor yang marak digalakkan akhir-akhir ini. Penyewaan gudang dilihat sebagai peluang bisnis yang menjanjikan karena banyak toko online berlomba-lomba menjual produk tetapi tidak memiliki lahan yang cukup sebagai tempat penyimpanan barang.

Prospek cerah dari bisnis pergudangan di Bogor dengan adanya pertumbuhan e-commerce, terlihat juga dari bisnis pergudangan di Jabodetabek yang mengalami perkembangan pesat sepanjang tahun 2021. Perkembangan pesat tersebut sejalan dengan perluasan bisnis e-commerce. Dimana ekspansi e-commerce akan menjadi tumpuan baru bagi sektor logistik yang sebelumnya bersandar pada industri manufaktur. Sebanyak 7 persen dari total gudang Jabodetabek berada di daerah Bogor.

Salah satu contoh warehouse/gudang yang ada di Bogor terletak di Citareup dan Cibinong. Dimana kedua warehouse tersebut memiliki akses dekat dengan jalan toll dan berada dekat dengan perusahaan multinasional, kawasan industri, dan zona pergudangan.

Berdasarkan penelitian dari Lembaga Manajemen FEB Universitas Indonesia, prospek bisnis pergudangan setidaknya ditopang oleh permintaan (demand) dari tiga sektor industri. Yakni manufaktur, logistik dan perdagangan yang di dalamnya terdapat e-commerce. Dari sepanjang tahun lalu, e-commerce lah yang menjadi main driver dalam ekonomi digital. Serta diproyeksikan dalam lima tahun ke depan, e-commerce diprediksi bisa tumbuh sampai tiga kali lipat dari saat ini. Hal ini pun akan berimplikasi pada semakin besarnya net leasable area (NLA) yang perlu disiapkan oleh perusahaan warehouse dimanapun.

 

Penulis: Tasya Oktaviani

Sumber:

www.bogorkab.go.id

www.antaranews.com

www.cnnindonesia.com

www.literasinews.pikiran-rakyat.com

www.jawapos.com

www,kontan.co.id

 

Share:
Back to Blogs