Pasokan Lahan Industri Dorong Iklim Investasi di Jawa Tengah

Friday, 19 September 2025

Wilayah Jawa Tengah semakin meneguhkan posisinya sebagai salah satu destinasi investasi utama di Indonesia. Pada semester I 2025, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) menyebut bahwa, Jawa Tengah berhasil mencatat realisasi investasi sebesar Rp 45,58 triliun atau sekitar 58,19% dari target tahunan, dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 222.373 orang, tertinggi di Pulau Jawa. Capaian ini meningkat 37,41% dibanding periode yang sama tahun 2024, menandakan minat investor terhadap kawasan industri di Jawa Tengah kian kuat.

Ketersediaan lahan industri yang terintegrasi dengan infrastruktur logistik menjadi salah satu faktor kunci pendorong pertumbuhan di atas. Kendal Industrial Park/KEK Kendal misalnya, kini menampung 129 perusahaan dari 11 negara, dengan nilai investasi sekitar Rp 151 triliun. Dari jumlah tersebut, 49 perusahaan sudah beroperasi dan 25 sedang dalam tahap konstruksi. Proyeksi kebutuhan tenaga kerja di kawasan ini bahkan diperkirakan meningkat hingga 63.000 orang dalam beberapa tahun ke depan, menjadikannya motor penting penyerapan tenaga kerja industri di Jawa Tengah.

Selain Kendal, kawasan industri lain seperti Batang, Demak, hingga Sragen mulai menawarkan lahan siap bangun untuk sektor otomotif, elektronik, tekstil, dan agroindustri. Ketersediaan lahan yang kompetitif, didukung dengan jaringan tol Trans-Jawa, jalur kereta api, serta akses ke pelabuhan Tanjung Emas dan Patimban, menjadi keunggulan yang memikat investor baik domestik maupun asing. 

Data menunjukkan porsi investasi asing langsung (PMA) pada semester I 2025 mencapai Rp 25,63 triliun atau sekitar 56% dari total, sementara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) menyumbang Rp 19,95 triliun. Dari perspektif tenaga kerja, investasi industri terbukti membantu menekan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Jawa Tengah menjadi sekitar 4,33% pada Februari 2025, turun dari 4,39% setahun sebelumnya. Hal ini memperlihatkan korelasi antara tumbuhnya kawasan industri dengan kesejahteraan ekonomi lokal.

Meski prospek positif, tantangan masih ada. Kebutuhan akan pasokan listrik stabil, air bersih industri, serta tenaga kerja terampil perlu terus diantisipasi. Selain itu, kepastian hukum dan percepatan perizinan lahan menjadi faktor penting bagi investor yang ingin segera merealisasikan proyek.

Jika Anda sedang mencari lahan industri atau logistik di Jawa Tengah, Anda bisa menghubungi tim dari Knight Frank Indonesia, pada link berikut : 

https://kfmap.asia/contact-us 

 

Penulis : Muhamad Ashari

Sumber :

https://kfmap.asia/services/general-agency/industrial/sale/for-sale-industrial-land-in-central-java

https://jatengprov.go.id/

https://semarang.bisnis.com/ 

Share:
Back to Blogs