Okupansi Mal Jakarta Masih Turun di Semester I | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Okupansi Mal Jakarta Masih Turun di Semester I
Tuesday, 24 August 2021

JAKARTA - Ritel menjadi salah satu subsektor properti yang terpukul di tengah pandemi. Tingkat okupansi mal di Jakarta hanya 78,9 persen.

Senior Advisor Research Knight Frank Indonesia Syarifah Syaukat mengatakan, stok ritel bertambah menjadi sekitar 4,8 juta meter persegi.

"Sebaliknya, angka permintaan turun secara agregat. Tingkat okupansi berada pada 78,9 persen atau menurun 4 persen dari semester sebelumnya," katanya dalam diskusi daring, Selasa, 24 Agustus 2021.

Sementara itu, harga sewa ruang ritel cenderung melemah. Namun, ada beberapa kelas ritel yang harga sewanya justru mengalami kenaikan.

"Pergerakan tenant yang masuk maupun keluar umumnya berasal dari sektor makanan dan minuman, fashion, toko buka dan Hypermart," jelasnya.

Secara umum, ritel yang menutup gerai berasal dari sektor fashion, makanan dan minuman, serta hypermarket. Berbagai skala retail, besar dan kecil, menutup gerainya.

Country Head Knight Frank Indonesia Willson Kalip menyebutkan bahwa pusat perbelanjaan harus segera melakukan tinjau ulang lansekap ruangnya untuk menyiasati celah kesempatan yang masih terbuka saat ini.

"Sementara itu, pertumbuhan stand alone retail diperkirakan akan terus berlanjut di masa new normal ini," ungkapnya.

Penulis: Rizkie Fauzan

Sumber:

www.msn.com

Share:
Back to Blogs