Milenial dan Preferensinya Terhadap Residential | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Milenial dan Preferensinya Terhadap Residential
Date: Friday, 12 June 2020

Saat ini di Indonesia, komposisi generasi milenial atau penduduk dengan kisaran usia 25 - 40 tahun merupakan populasi yang cukup besar dan potensial, yaitu sekitar 32,5%. Umumnya kelompok usia ini merupakan angkatan kerja atau generasi produktif, dengan kisaran penghasilan diatas 5 juta. Generasi milenial disebut-sebut golongan penduduk yang berpotensi besar mendominasi pasar.

Hasil penelitian lembaga riset bidang pariwisata Phocuswright, menyebutkan bahwa generasi milenial merupakan generasi yang paling sering melakukan perjalanan di antara kelompok umur yang lainnya. Namun, di tengah pandemi tren ini akan berubah, hal ini mengingat adanya pembatasan pergerakan dan perkumpulan untuk meminimalkan sebaran wabah saat ini.

Lalu, bagaimana memberikan opsi alihan alokasi dana perjalanan wisata dari generasi ini?. Salah satu bentuk opsi investasi jangka panjang adalah di bidang properti, misalnya  sektor residential. Dengan kisaran usia matang, tentu saja milenial sudah membutuhkan rumah untuk masa depannya, inipun menjadi target pasar baru dari sektor residential.

Berdasarkan sebuah survey, sebagian besar milenial memiliki kesanggupan mencicil sekitar Rp 1.000.000,00 hingga Rp 3.000.000,00 per bulan. Dengan ini, maka sebagian milenial memilih menyewa apartemen. Kondisi ini sejalan dengan survey dari portal properti lain yang menyebutkan bahwa 1.000 penyewa apartemen berada pada kisaran usia 18-34 tahun, dan sebesar 38,5 persen menyewa dengan harga Rp 2-3 juta per bulan, sementara 21,6 persen menyewa dengan harga di atas Rp 3 juta per bulan.

Tentu saja, dengan penelusuran yang lebih strategis, harusnya milenial dapat memanfaatkan kemampuan bayarnya dengan mencari penawaran khusus yang diberikan oleh para pengembang pada kondisi saat ini untuk memiliki hunian vertikal.

Preferensi millenial untuk bisa tinggal di pusat kota menjadi alasan yang kuat untuk memilih tinggal di apartemen ketimbang di rumah tapak. Berada di pusat kota dengan posisi strategis yang dekat dengan pusat pendidikan, pusat perbelanjaan dan perkantoran adalah poin paling essential karena rutinitas sehari-harinya.

Sementara itu, pada tren rumah tapak diketahui bahwa pergerakan pangsa KPR untuk tipe 22-70 meter persegi memperlihatkan dominasi pasar milenial, hal ini terjadi di tahun 2018 yaitu sebesar 46 persen, tentu saja angka ini cukup tinggi dibandingkan dengan pasar generasi usia 36-45 tahun yang terus menurun menjadi 32 persen. Tentu saja opsi ini dipilih oleh milenial sebagai bentuk penyesuaian terhadap dana yang ada, dan lokasi pilihan adalah wilayah pinggiran kota yang memiliki akses terhadap transportasi publik.

Kedua pilihan tersebut tentunya dipertimbangkan oleh milenial sesuai dengan kebutuhan, kemampuan dan passion dalam mengaktualisasi dirinya di masa produktivitasnya.

Penulis : Niar

Sumber:

https://blog.spacestock.com/

https://www.medcom.id/

https://kumparan.com/

https://tirto.id/

Share:
Back to Blogs