Mengisi Weekend Dengan Berkebun di Pekarangan Rumah | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Mengisi Weekend Dengan Berkebun di Pekarangan Rumah
Date: Friday, 3 July 2020

Banyak cara untuk mengisi waktu luang saat weekend, salah satunya dengan berkebun. Berkebun tidak hanya bisa dilakukan diluar rumah (kebun atau sawah), tetapi berkebun juga bisa dilakukan di pekarangan rumah. Bagi sebagian orang, berkebun adalah salah satu hobi. Terlebih hobi tersebut bisa dilakukan di rumah saat masa pandemi seperti sekarang. Berkebun memberikan beberapa manfaat seperti membuat rumah lebih hijau dan membuat udara menjadi lebih sejuk.

Berikut cara mudah berkebun di pekarangan rumah bagi pemula,

  1. Pilih tanaman yang disukai
    Mulailah dengan menanam tanaman yang Anda sukai. Anda dapat menanam buah favorit, sayur yang disukai seluruh anggota keluarga, atau bunga yang harum. Anda juga bisa menanam tanaman yang pasti dibutuhkan oleh keluarga, misalnya cabai atau tomat. Bisa pula memulai dengan tanaman yang mudah ditanam dan dirawat seperti bayam dan kaktus. Anda juga bisa memanfaatkan biji buah atau tanaman yang ada di dapur untuk dipindahkan ke media tanam. Misalnya biji tomat, biji cabai, dan biji stroberi bisa langsung ditanam ke media tanam.

  2. Area dengan cahaya matahari yang cukup
    Setelah memilih bibit, pilihlah lokasi yang tepat untuk menumbuhkan tanaman. Salah satu pertimbangan penting untuk menumbuhkan tanaman adalah cahaya matahari yang cukup. Pilihlah area yang memiliki cahaya matahari yang cukup. Sayuran rata-rata membutuhkan cahaya matahari sekitar enam jam per hari. Memanfaatkan atap rumah atau rooftop juga bisa dilakukan untuk berkebun dan mendapatkan cahaya matahari yang optimal. Anda juga bisa menanam tanaman yang diletakkan di dekat jendela atau di pagar.

  3. Persiapkan media tanam
    Setelah menyiapkan bibit, persiapkan pula media tanam untuk menumbuhkan tanaman tersebut. Media tanam atau media tumbuh yang paling umum adalah tanah. Sebagian tanaman juga bisa tumbuh di air atau dikenal dengan hidroponik. Gunakan tanah yang bernutrisi tinggi atau yang sudah digemburkan agar tanaman dapat tumbuh dengan baik.

  4. Instalasi vertikal
    Pada area yang sempit atau tidak memiliki pekarangan, Anda bisa menggunakan instalasi vertikal untuk berkebun. Instalasi vertikal memungkinkan tanaman ditanam dari dari atas ke bawah. Instalasi vertikal dapat dibuat sendiri atau memanfaatkan dinding.

  5. Kompos
    Tanaman membutuhkan media tanam yang bernutrisi tinggi. Tambahkan media tanam dengan kompos atau sekam. Kompos bisa dibeli atau dibuat sendiri dari sisa sampah organik dapur. Setelah menanam, rutinlah untuk merawat dengan menyiram tanaman setiap hari. Saat tanaman sudah berbuah, jangan lupa untuk dipanen dan siap dikonsumsi.

Tanaman adalah salah satu unsur penting dalam proses berkebun. Hal yang harus diperhatikan pada tanaman dalam proses berkebun adalah tanaman harus diletakkan di tempat yang terbuka dan terjangkau oleh sinar matahari, saat musim kemarau maka kamu pun harus rajin menyiram secara berkala, kemudian berbeda halnya dengan saat musim hujan maka tanaman hanya perlu disiram ketika terlihat kering.

Bagi sebagian orang, berkebun boleh jadi menjadi sebuah proses panjang. Sebab saat menanam, tanaman Anda bisa jadi tak langsung hidup atau bahkan berbuah. Karena itu perlu kesabaran dalam perawatan, mempelajari sifat masing-masing tanaman, dan menikmati prosesnya. Itulah seninya berkebun. 

Penulis : Niar

Sumber:

https://www.99.co/

https://www.cnnindonesia.com/

Share:
Back to Blogs