Sistem keluarga bersama atau Hindu Undivided Family (HUF) di India telah menjadi bagian penting dari struktur sosial tradisional negara ini. Sistem ini mengatur properti dan aset keluarga secara kolektif. Dalam konteks hukum, HUF memiliki status sebagai entitas pajak terpisah yang diatur oleh Hindu Law, memberikan keuntungan seperti pengurangan pajak dan efisiensi dalam pengelolaan aset. Namun, perubahan sosial, urbanisasi, dan reformasi hukum telah menyebabkan pergeseran dari struktur keluarga bersama menuju keluarga inti.
Reformasi hukum di India memainkan peran penting dalam perubahan ini. Amandemen Hindu Succession Act pada tahun 2005 memberikan hak setara kepada perempuan untuk mewarisi properti keluarga, yang sebelumnya hanya dapat diwarisi oleh anggota laki-laki.
Menurut survei nasional di India, sekitar 48% rumah tangga India masih mengikuti sistem keluarga bersama pada tahun 2023, menurun signifikan dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya. Di wilayah perkotaan, keluarga inti lebih dominan karena faktor migrasi untuk pekerjaan dan pendidikan. Sementara itu, di pedesaan, sekitar 70% rumah tangga masih mempertahankan tradisi hidup bersama hingga dua generasi atau lebih.
Pergeseran ini mencerminkan perbedaan nilai antara generasi yang lebih tua dan lebih muda. Generasi muda yang lebih terpapar oleh modernisasi dan gaya hidup urban lebih cenderung untuk memilih kehidupan yang lebih mandiri, sementara generasi tua di pedesaan masih lebih setia pada nilai tradisional.
Meskipun demikian, sistem keluarga bersama tetap menawarkan beberapa keuntungan, seperti pengelolaan aset yang lebih efisien dan pembagian beban finansial yang lebih ringan karena kontribusi bersama dari semua anggota keluarga.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa sistem ini juga memiliki tantangan tersendiri. Salah satu masalah utama yang sering dihadapi oleh keluarga bersama adalah konflik internal mengenai pembagian aset. Ketika anggota keluarga memiliki pandangan berbeda mengenai cara properti dikelola atau diwariskan, ketegangan dapat muncul, terutama ketika pembagian properti dilakukan secara tidak adil atau tidak transparan.
Pemerintah India, melalui berbagai reformasi hukum dan kebijakan, terus berupaya untuk menyesuaikan regulasi keluarga bersama ini dengan perkembangan ekonomi dan sosial yang terjadi. Diharapkan bahwa meskipun sistem keluarga bersama mengalami perubahan, sistem ini tetap dapat menjadi pilihan yang menguntungkan bagi mereka yang ingin melanjutkan budaya ini, sambil tetap menjaga kesetaraan dan transparansi dalam pengelolaan harta keluarga.
Penulis : Alivia Putri Winata
Sumber :
https://censusindia.gov.in/
https://ncwapps.nic.in/
https://lawmin.gov.in/
https://edukemy.com/