Mengenal <i>Incheon International Airport </i>, Salah Satu <i>Airport City</i> di Dunia | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Mengenal Incheon International Airport , Salah Satu Airport City di Dunia
Friday, 4 August 2023

Peningkatan popularitas budaya Korea Selatan di kancah global membantu pengembangan pariwisata dari negara ini. Menurut laporan dari The World Travel and Tourism Council, diproyeksikan bahwa GDP dari travel and tourism di Korea Selatan akan tumbuh 4,8% per tahun antara 2022-2032, melampaui tingkat pertumbuhan ekonomi nasional secara keseluruhan sebesar 1,8%.

Kontribusi sektor pariwisata menjadi hampir ₩116,9 triliun Won atau 4,6% dari total perekonomian di Korea Selatan. Untuk mengakomodasi pertumbuhan ini, pemerintah Korea Selatan sudah menyiapkan beberapa infrastruktur transportasi yang memudahkan mobilitas para turis, termasuk bandara internasional Incheon.

Pengembangan Incheon International Airport dimulai pada tahun 1988 setelah terjadi peningkatan penerbangan internasional menuju Korea Selatan paska Olimpiade 1988 di Seoul. Saat itu, Korea Selatan hanya memiliki satu bandara internasional, yaitu Gimpo Airport. Untuk mengakomodasi lonjakan tersebut, dibangunlah Incheon International Airport yang resmi beroperasi pada 21 Maret 2001.

Dalam pengembangannya, Incheon International Airport menggunakan konsep Airport City (Aerotropolis). Airport City adalah pengembangan bandar udara yang menyediakan jasa penerbangan sekaligus melakukan fungsi komersial non penerbangan yang didukung dengan penyediaan fasilitas. Incheon International Airport memiliki tiga zona, yaitu international business complex, leisure and entertainment complex, dan reservoir area yang dilengkapi dengan fasilitas hotel, komersil, dan hiburan.

Terdapat juga pengembangan Incheon Sky City di sekitar bandara untuk mengakomodasi kebutuhan dari bandara internasional ini. Pengembangan kota ini pun juga untuk memberikan pelayanan bagi penduduk di Kota Incheon.

Kota Incheon dikembangkan dengan konsep garden city, sekitar 43% dari total lahan difungsikan sebagai ruang terbuka hijau. Selain itu, Incheon Sky City juga mengadopsi Tele-monitoring System (TMS), sebuah sistem yang secara otomatis mengelola lingkungan kota dan menciptakan jaringan jalan dengan tipe cul-de-sac untuk menjamin kenyamanan pergerakkan penduduk.

Menurut website Incheon Airport, paska pengembangan bandara tersebut harga properti di kawasan sekitar bandara (periode 2010 hingga 2019) mengalami rerata peningkatan tahunan sekitar 8-12%.

 

Penulis: Lusia Raras

Sumber:

www.aiport.kr

asiapropertyawards.com

www.kdevelopedia.org

 

Artikel Terkait:

Pembukaan Border di China, Apakah Sinyal Positif Bagi Properti di Asia Pasifik?

Pertumbuhan Investor di Asia Pasifik Perkuat Pertumbuhan Ekonomi Regional

Share:
Back to Blogs