Masyarakat Beralih ke Belanja Online, Permintaan Ruang Ritel Turun | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Masyarakat Beralih ke Belanja Online, Permintaan Ruang Ritel Turun
Tuesday, 24 August 2021

JAKARTA - Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia, Syarifah Syaukat mengungkapkan, selama pandemi frekuensi belanja online orang Indonesia meningkat drastis.

“Dari data sebelumnya, rata-rata belanja online secara frekuensi terjadi sekitar 22% konsumen. Sementara frekuensi sekarang mencapai 40%,” ujarnya dalam press conference Jakarta Property Highlight, Selasa (24/8/2021).

Dalam paparannya, dia mengatakan belanja online merupakan salah satu multi dimensi pemasaran yang dilakukan oleh sektor ritel dan menjadi tulang punggung untuk menggerakkan transaksi saat ini.

Pada semester I/2021, Syarifah menjelaskan total pasokan ruang ritel di Jakarta bertambah 4.824.206 m2. Namun, kini tingkat permintaan ruang retail menjadi 3.809.039 m2 atau turun 2% dari periode sebelumnya. Kemudian, tingkat okupansi mal pada periode ini sebesar 78,96%, menurun 4% dari semester sebelumnya.

“Berdasarkan rekam jejak yang kami pantau, pergerakan tenant yang masuk maupun keluar dari retail pada umumnya berasal dari sektor F&B, fesyen, toko buku, dan hypermarket. Dalam periode tahun ini sampai akhir tahun nanti selain satu mal yang telah dirilis pada April lalu, akan ada satu mal lagi yang akan dirilis di Jakarta,” bebernya.

Di samping itu, dia juga menerangkan harga sewa dan service charge pada ruang ritel di Jakarta relatif stagnan meskipun di beberapa kelas mengalami penyesuaian harga.

“Untuk harga sewa pada grade B dan C di kisaran Rp 400.000. Sementara, service charge atau biaya pengelolaan pada grade B dan C di kisaran Rp 90.000- 110.000. Di service charge bahkan ada kecenderungan mengalami penurunan,” lanjutnya.

Kemudian, sebaran future ritel berdasarkan area, kata Syarifah, dominasinya terletak di Jakarta Pusat. Sementara, sebaran eksisting ritel dominasinya terletak di Jakarta Selatan atau sebanyak 44% ritel saat ini berlokasi di wilayah tersebut.

Penulis: Advenia Elisabeth

Sumber:

www.sindonews.com

Share:
Back to Blogs