Lika Liku Sektor Ritel di Masa Transisi | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Lika Liku Sektor Ritel di Masa Transisi
Friday, 26 June 2020

Setelah lebih dari 2 bulan tutup operasi, 80 unit ritel di Jakarta kembali beroperasi di pertengahan Bulan Juni. Dengan kebijakan pemerintah yang membuka kembali sektor ini menjadi angin segar bagi berbagai unit usaha di dalamnya. Tentu saja pembukaan ritel diikuti dengan pemberlakuan protokol kesehatan.

Sebelum masa transisi, atau tepatnya di awal tahun ini, beberapa waralaba f&b, baik dari lokal maupun global tengah melakukan ekspansi di Jakarta dan beberapa kota besar lainnya di Indonesia, sebut saja Kopi Kenangan dan Tapisi.

Namun di tengah pandemi, tak pelak inovasi dan adaptasi diterapkan pengelola sebagai strategi bertahan. Sebut saja mall di Jakarta selatan yang mengubah sebagian ruangnya untuk menjadi rumah sakit, khusus untuk penanganan wabah yang ada di sekitar lokasi Jakarta Selatan.

Selain adaptasi, berbagai perubahan dan implementasi rencana dari pengelola ritel bersamaan dilakukan pada masa ini. Sebut saja salah satu ritel tertua di bilangan CBD Jakarta yang mengalami penutupan total karena proses implementasi rencana pemugaran bangunan secara keseluruhan dilakukan di tengah pandemi. Adaptasi lainnya, berupa penundaan launching beberapa unit ritel baru, seperti Senayan Park dan Sedayu City Mall. Sementara itu, baru-baru ini salah satu gerai fastfood asal Korea menutup 32 store-nya di Indonesia secara permanen di tengah pandemi.

Tepat seminggu sektor ritel dibuka, APRINDO (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia) menyebutkan bahwa di tengah pandemi menjadi buah simalakama untuk penyewa ritel, hal ini mengingat pembatasan kapasitas pengunjung berimplikasi pada rendahnya kunjungan terhadap gerai di dalam ritel, atau penurunan omset mencapai 85% - 90% sementara biaya operasional cenderung meningkat dengan protokol kesehatan yang perlu diberlakukan. Lika liku sektor ritel di masa pandemi sedianya perlu segera mendapatkan bantalan pengaman agar proses recovery dapat cepat memberikan solusi bagi semua pemangku kepentingan.

Penulis : Miranda Louisa, Syarifah Syaukat

Sumber :

https://finance.detik.com/

https://katadata.co.id/

https://www.beritasatu.com/

Share:
Back to Blogs