Layanan Data Center di Indonesia | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Layanan Data Center di Indonesia
Date: Friday, 26 March 2021

Sektor ini menjadi salah satu sektor yang digadang sebagai sector potensial yang menyerap ruang property, baik di sektor perkantoran maupun di Kawasan industri. Di Dunia diprediksi tahun 2021 akan ada 7,2 data center. Google sebagai salah satu bisnis di bidang ICT memiliki 21 pusat data yang tersebar di berbagai negara.

Sejatinya, data center adalah layanan fasilitas untuk menempatkan system komputerisasi (komputer, server, hardware, software) yang dilengkapi dengan berbagai alat pendukungnya, termasuk komunikasi data dan penyimpanannya. Di era IoT (Internet of Things) saat ini, data center menjadi salah satu hal yang krusial untuk menyimpan, memproses dan mengorganisasikan data-data untuk mendukung kegiatan bisnis.

Layanan Data center umumnya dibagi menjadi beberapa tipe, yaitu ; enterprise, colocation, hyperscale, dan managed services.

Enterprise adalah tipe pusat data yang dibangun di perusahaan yang membutuhkan layanan ini, otoritasnya secara penuh dapat dikelola oleh perusahaan namun perlu diperhatikan biaya pemeliharaan untuk operasional data center. Colocation, adalah sistem penyewaan space di perusahaan penyedia layanan data center, penyewa hanya perlu menyediakan storage, physical server dan firewalls untuk mengoperasikan data center dari tempat penyewa. Hyperscale, adalah tipe enterprise yang memiliki adaptasi untuk meningkatkan skalanya, beberapa perusahaan yang memiliki data center sistem ini adalah Google, Microsoft, Amazon,Facebook, Apple dan Alibaba. Dan yang terakhir adalah managed services, tipe ini seperti colocation, namun pada tipe ini perusahaan penyedia layanan akan bertanggungjawab mengoperasikan pengelolaan dan pemeliharaan server penyewa.  

Dalam menjalankan layanannya, data center perlu memperhatikan 3 (tiga) faktor, yaitu : availability, scalability dan flexibility dan security.

Availability memberikan layanan terus menerus dengan zero failure dalam proses operasinya. Scalability dan Flexibility adalah kemampuan adaptasi dari layanan data center untuk menyesuaikan dengan dinamika pembaruan, kebutuhan dan skala layanan. Sedangkan security adalah sistem keamanan yang dibuat untuk memastikan operasional layanan tidak terganggu, baik secara internal sistem maupun eksternal.

Faktor eksternal yang perlu diperhatikan adalah lokasi dari lingkungan sekitar, hal ini sangat penting untuk memastikan data dapat diakses dengan aman dan stabil. Di era ini, real time data menjadi kekuatan layanan dalam bisnis, mulai dari UMKM hingga enterprises membutuhkan data center untuk operasional transaksi usaha.

Penulis  : Syarifah Syaukat

Sumber :

https://www.sekawanmedia.co.id/

http://www.asus87.com/

https://www.goldenfast.net/

Share:
Back to Blogs