Keunggulan Residential Berbasis Transit Oriented Development (TOD) | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Keunggulan Residential Berbasis Transit Oriented Development (TOD)
Date: Friday, 5 February 2021

Istilah Transit Oriented Development (TOD) semakin massif terdengar. Bahkan beberapa tahun terakhir, pengembangan proyek Transit Oriented Development (TOD) semakin banyak di kota-kota besar di Indonesia, menyusul percepatan pembangunan proyek infrastruktur transportasi seperti Mass Rapid Transit (MRT) dan juga Light Rail Transit (LRT).

Aspek terpenting dari konsep pembangunan TOD adalah integrasi antara properti dengan transportasi umum. Pada dasarnya, konsep ini merupakan penggabungan area residensial dan komersial dalam satu area yang didesain untuk memaksimalkan akses ke transportasi publik seperti commuter line, MRT dan LRT.

Di Indonesia proyek hunian TOD dibangun di tengah kota-kota besar yang dekat dengan fasilitas transportasi publik. Pembangunan hunian berbasis TOD ini diatur dalam Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan pertanahan Nasional (Permen ATR/Kepala BPN) Nomor 16 Tahun 2017 Tentang Pedoman Pengembangan Kawasan Berorientasi Transit.

Tinggal di residensial berkonsep TOD memiliki beberapa kelebihan antara lain :  

  • Terhindar dari Resiko Macet
    Kawasan perumahan yang menggunakan konsep TOD akan memiliki akses langsung menuju moda transportasi umum. Dengan demikian, Anda tidak perlu merasa khawatir terjebak macet dengan memilih hunian berkonsep TOD.

  • Menghemat Pengeluaran
    Dengan tinggal di hunian yang memiliki akses langsung menuju moda transportasi massal, maka secara otomatis Anda pun akan menghemat pengeluaran. TOD mampu memberikan akses langsung pada moda transportasi massal sehingga Anda pun tidak perlu lagi menggunakan kendaraan pribadi.

  • Mixed Use
    Perpaduan berbagai fungsi bangunan yaitu residensial dan komersial untuk memberikan suasana kota yang lebih hidup dan beragam dalam satu kawasan. Konsep one-stop-living membuat penghuni tidak perlu keluar kawasan untuk memenuhi kebutuhannya.

  • Praktis & Meningkatkan Kualitas Hidup
    Hunian berkonsep TOD juga akan mendekatkan jarak tempuh menuju terminal transportasi massal, menciptakan efisiensi dalam hal jarak, waktu, dan tenaga. Dengan segala kepraktisan yang ditawarkan otomatis kualitas dan taraf hidup Anda akan meningkat. Selain itu, tingkat stres pun akan berkurang karena hunian TOD akan dilengkapi dengan area komersial dan fasilitas umum yang terintegrasi dalam satu kawasan sehingga memudahkan penghuni melakukan aktivitas sehari-hari.

  • Investasi Menjanjikan
    Properti-properti di sekitar atau dekat dengan mass rapid transit atau MRT dan light rail transit atau LRT punya potensi mengalami pertumbuhan harga luar biasa ke depannya. Kenaikan harga tanah dan properti rata-rata bisa 15 persen sampai 20 persen per tahun dalam jangka panjang.

Selain kelebihan dengan segala kemudahan one-stop-living yang sudah disebutkan diatas, ada kekurangan yang juga harus diperhatikan yaitu suasana kehidupan di kawasan TOD sebagai point of attraction pastinya lebih ramai dikarenakan penggabungan area residensial dan komersial yang umumnya dekat dengan fasilitas publik, seperti halte/terminal/stasiun sehingga dapat dibayangkan kebisingan yang akan timbul dari berbagai aktivitas tersebut.

Namun, TOD menjadi salah satu solusi dalam hal pemenuhan kebutuhan perumahan di perkotaan, mengingat keterbatasan lahan, kemampuan pendanaan pemerintah di sektor perumahan, backlog hunian, kebutuhan dasar masyarakat. Oleh karena itu, pengembangan properti dengan basis TOD diharapkan dapat menjadi salah satu jawaban dalam upaya penyediaan perumahan di perkotaan.

Penulis : Miranti Paramita

Sumber :

https://citramaja.com/

https://investor.id/

https://www.rumah.com/

Share:
Back to Blogs