Ketika Pandemi Berakhir, Bagaimana Preferensi Hunian? | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Ketika Pandemi Berakhir, Bagaimana Preferensi Hunian?
Date: Friday, 10 September 2021

Menurut Global Survey 2021 yang disusun oleh Knight Frank Global didapatkan beberapa perspektif baru dari konsumen dalam pemilihan hunian, baik preferensi hunian di tengah pandemic maupun apa yang akan dipilih setelah pandemi berakhir.

Dari survey yang dilakukan di area Global, Asia, Asia pasifik dan Australasia didapatkan beberapa fakta diantaranya pandemi memberikan dampak terhadap pilihan konsumen untuk memindahkan huniannya, yaitu ke area perkotaan maupun pinggiran kota.

Responden di Asia menyatakan bahwa pandemi memberikan pengaruh dalam melakukan pindah rumah, hal ini umumnya karena konsumen ingin dekat dengan keluarga dan menginginkan ruang yang lebih luas, baik indoor maupun outdoor.

Di Asia umumnya konsumen memilih untuk membeli rumah dari perumahan ternama. Hal ini diantaranya disebabkan oleh nilai investasi yang tinggi, pengelolaan dan pemeliharaan bangunan atau kawasan yang berkesinambungan, serta layanan fasilitas yang disediakan oleh pengembang.

Berdasarkan survey juga terungkap bahwa responden di Asia menyatakan bahwa setelah Pandemi berakhir dan pembatasan selesai, preferensi dalam memilih hunian akan jatuh pada lokasi dengan kualitas udara yang baik, dekat dengan ruang terbuka hijau dan sarana kesehatan.

Preferensi tersebut senada dengan konsumen yang berada di tataran Asia Pasifik dan Global. Namun untuk konsumen di Australasia menyatakan preferensi yang sedikit berbeda, bahwa preferensi terhadap hunian ketika pandemi berakhir adalah pada hunian yang dekat dengan ruang hijau, hunian dengan kualitas udara yang baik dan pemandangan alam yang indah.

Dan yang cukup seragam dari jawaban konsumen di berbagai region adalah bahwa dominasi responden menyatakan tidak merubah budget dalam membeli rumah baik disaat sebelum ataupun ketika pandemi masih melanda. Dalam arti tidak ada budget tambahan ataupun penurunan budget untuk membeli rumah sebelum ataupun di tengah pandemi. Dan pola yang sama juga terungkat terkait, dominasi konsumen di berbagai region meyakini bahwa dalam 12 bulan kedepan nilai rumah akan meningkat 1%-9%.

Penulis : Syarifah Syaukat

Sumber:

www.knightfrank.com

Share:
Back to Blogs