Kelanjutan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Kelanjutan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS)
Date: Tuesday, 18 April 2023

Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) adalah program pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat berpenghasilan rendah dalam memperoleh hunian yang layak dan terjangkau.

Program ini meliputi pemberian bantuan berupa subsidi bunga atau uang muka dalam rangka pembiayaan pembelian atau pembangunan rumah. Program tersebut, merupakan program yang dibentuk oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) dan dilaksanakan melalui kerja sama dengan berbagai pihak perbankan.

Pada tahun 2023 ini Kementerian PUPR berencana akan melanjutkan program ini. Pada tahun sebelumnya program ini telah berhasil membangun rumah masyarakat sebanyak 183.000 unit. Pada tahun 2023 nanti akan terjadi sedikit penurunan target dari tahun sebelumnya yaitu sebanyak 145.000 unit.

Selain itu pada tahun 2023 ini terdapat tiga fokus pada pelaksanaan program ini, yaitu percepatan penurunan kemiskinan ekstrem (PKE) melalui peningkatan kualitas rumah tidak layak huni, penanganan kawasan perumahan dan permukiman kumuh terintegrasi dan perluasan cakupan pelayanan Klinik Rumah Swadaya.

Total dana bantuan program yang akan dialokasikan pada tahun 2023 yaitu Rp3,18 triliun. Pada awalnya anggaran pada program ini terdiri dari dua kelompok yaitu BSPS dan kemiskinan ekstrem, dan pada akhirnya anggaran tersebut digabungkan sehingga BSPS diharapkan juga dapat mendukung penanganan kemiskinan ekstrem.

Pada tahun ini program distribusi alokasi BSPS tersebut akan dilakukan dengan mengacu pada analisa komposit indeks yang dihitung dari pembobotan terhadap variabel kemiskinan, data rumah tak layak huni, data backlog, dan kepedulian pemerintah daerah. Rumah yang akan dibangun juga nantinya akan memiliki kualitas layak huni sesuai dengan SDGs seperti ketahanan bangunan, akses sanitasi, akses air minum, dan kecukupan rumah.

Selain itu pembangunan rumah pada program ini juga menyertakan indikator kesehatan yaitu kecukupan pencahayaan, penghawaan dan ketuntasan bangunan meliputi adanya pintu dan jendela serta proses finishing bagian luar bangunan.

Terdapat lima provinsi yang menjadi fokus pada program BSPS di tahun ini, yaitu Provinsi Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan. Program ini juga diharapkan mampu menyerap 290 ribu tenaga kerja, meningkatkan daya beli dan perekonomian masyarakat terutama pada daerah-daerah pelosok.

Kementerian PUPR juga berharap pemerintah daerah dapat mengalokasikan dana APBD dalam program ini. Selain itu juga harapan terhadap pihak swasta untuk dapat berkontribusi dalam program BPS melalui dana CSR. 

 

Penulis: Rafiq Naufal Kastara

Sumber:

investor.id

kompas.com

antaranews.com

luputan6.com

perumahan.pu.go.id

Share:
Back to Blogs