KEK dan Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
KEK dan Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur
Date: Thursday, 24 November 2022

Provinsi Jawa Timur kembali menunjukkan geliat pertumbuhan di sektor properti . Menurut organisasi REI Jawa Timur, diprediksi hingga akhir tahun, akan ada pertumbuhan properti sebesar 20% atas transaksi penjualan properti. Pertumbuhan ini pun juga semakin terlihat mengingat pertumbuhan ekonomi dan investasi di Jawa Timur menunjukkan positivisme.

Berdasarkan laporan Bank Indonesia, kinerja ekonomi Jawa Timur tumbuh 5,74% (yoy) pada triwulan kedua, dan meningkat sekitar 0,5% dibanding triwulan sebelumnya. Pertumbuhan tersebut dipicu oleh peningkatan konsumsi rumah tangga, investasi, dan net ekspor di Provinsi Jawa Timur.

Selain itu, sektor konstruksi dan transportasi & pergudangan merupakan subsektor properti yang mendukung pertumbuhan kinerja ekonomi di provinsi tersebut. Masih dari laporan yang sama, diketahui bahwa peningkatan konsumsi rumah tangga ini dipengaruhi oleh pemberlakuan PPN DTP untuk pembelian rumah dan pembangunan proyek strategi nasional dari pemerintah, salah satunya adalah KEK Gresik dan KEK Singhasari.

KEK Gresik, yang resmi beroperasi pada 8 November 2022 , berlokasi di dekat Selat Madura. Pulau Madura sebagai natural break, menjadikan KEK Gresik sebagai kawasan industri yang bebas tsunami dan gempa. Kegiatan utama di KEK Gresik adalah industri smelter nikel dan baja, elektronik, petrokimia, dan energi.  Selama masa operasi, KEK Gresik akan menyerap 199 ribu tenaga kerja dengan target investasi di 2030 adalah sebesar Rp 237,86 Triliun.

Sementara itu, KEK Singhasari, yang resmi beroperasi pada 22 November 2022, berlokasi di Kabupaten Malang. Lokasi tersebut dinilai unggul karena aksesibel terhadap Bandara Internasional Juanda Surabaya dan Pelabuhan Tanjung Perak. Selain itu, tingginya nilai IPM (Indeks Pembangunan Manusia) di Malang Raya yang lebih tinggi dibanding rerata IPM di Provinsi Jawa Timur juga mampu mendukung keberadaan KEK tersebut.

Dari keunggulan geostrategis tersebut, KEK Singhasari akan memiliki kegiatan utama untuk pengembangan economic digital platform guna mendukung kegiatan pariwisata khususnya heritage atau historical tourism. KEK Singhasari diproyeksikan akan menyerap 6 ribu tenaga kerja dengan target investasi di tahun 2030 adalah sebesar Rp.11,92 triliun.

Melihat geliat pengembangan KEK di Jawa Timur, maka diproyeksikan akan memberikan dampak turunan bagi geliat sektor properti di Jawa Timur menuju tahun 2023. Selain itu, beroperasinya 2 KEK, yang diikuti  dengan program-program dari provinsi untuk meningkatkan konektivitas ekspor-impor dan perdagangan antar wilayah juga memberikan dampak kumulatif yang positif dalam menjaga kestabilan pertumbuhan ekonomi di provinsi ini.

 

Penulis: Lusia Raras

Sumber:

www.detik.com

www.cnbcindonesia.com

www.kompas.com

www.kek.go.id

www.disperindag.jatimprov.go.id

 

Artikel Terkait:

Surabaya Terus Menunjukkan Potensi Sebagai Opsi Destinasi Investasi

Cek Potensi Pemanfaatan Ruang di Provinsi Jawa Timur

Share:
Back to Blogs