Akselerasi perkembangan teknologi, pembangunan infrastruktur dan skala bisnis yang luas diantaranya berdampak pada manajemen gudang yang harus bertransformasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dari berbagai sektor layanan.  

Saat ini perkembangan transaksi perdagangan mulai beralih ke arah perdagangan online, dimana banyak bermunculan perusahaan start-up dibidang e-commerce. Beberapa bahkan menjadi raksasa bisnis penjualan online yang berkembang cukup pesat dengan skala yang besar dan menjangkau pasar yang luas. Pertumbuhan e-commerce, secara tidak langsung ikut mempengaruhi perkembangan industri properti, salah satunya adalah dengan peningkatan permintaan untuk penyediaan pergudangan (warehousing) modern.

Konsep gudang modern ini merupakan pergeseran dari fungsi gudang konvensional. Perusahaan memerlukan tempat penyimpanan atau pergudangan yang mampu mengimbangi laju bisnis perusahaan, dengan spesifikasi infrastruktur tertentu sesuai dengan komoditas yang ditawarkan ke pasar. Semakin bervariasinya barang yang beredar lewat e-commerce, maka gudang pun harus ikut bertransformasi mengikuti kebutuhan tersebut.

Saat ini, terlihat mulai tumbuh logistics centers seperti modern warehouse (gudang) terutama di daerah-daerah yang infrastrukturnya sudah baik seperti: Bekasi, Cikampek, Karawang dan Banten (Serang atau Cilegon). Untuk dapat mengenali secara fisik spesifikasi dari gudang modern, berikut ini secara umum karakter gudang modern, yaitu :

• Struktur bangunan dengan atap yang lebih tinggi dan dingin (dengan cooling system),
• Luas gedung bisa mencapai kisaran hektar,
• Penggunaan robot dan teknologi terotomatisasi dalam seluruh proses di gudang,
• Fasilitas penahan panas,
• Staf kurang dari 5 orang,
• Seluruh data barang dapat diakses kapan saja dan real time,
• Fasilitas keamanan 24 jam,
• Kemampuan loading docks,
• Fasilitas floor loading.

Fungsi gudang modern meningkat dengan adanya berbagai teknologi, dimana dalam sistem pergudangan modern semua proses dilakukan secara end-to-end, baik dari proses inbound, tahapan QC (quality control), penyimpanan, proses order, packaging hingga barang siap dikirim (outbond) melalui bagian pengiriman maupun partner ekspedisi yang telah bekerja sama.

Supply system yang memadai perlu didukung oleh manajemen pergudangan yang mampu memberikan layanan sesuai kebutuhan konsumen dengan mengadaptasi teknologi terbaru. Maraknya pertumbuhan gudang modern, semoga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dari sektor-sektor unggulan, dan menjadikan Indonesia sebagai hub logistik regional dan global.

Penulis : Miranti Paramita

Sumber :

https://www.workmate.asia/