Jalan Kaki Menuju Sehat di Tengah Pandemi | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Jalan Kaki Menuju Sehat di Tengah Pandemi
Friday, 23 October 2020

Berjalan kaki adalah olahraga yang paling praktis dan tidak mengeluarkan biaya. Namun pandemi selama beberapa bulan terakhir membuat para pecinta olahraga berjalan kaki menjadi harus lebih disiplin dengan menerapkan protokol kesehatan (memakai masker dan menjaga jarak). Selain olahraga lainnya, berjalan kaki juga dapat membantu meningkatkan imunitas serta menjaga kesehatan dan kebugaran, terlebih di masa Pandemi seperti sekarang.

Berjalan kaki sekitar 15 sampai 30 menit di sela kesibukan akan mendatangkan beragam manfaat. Bukan hanya berguna bagi kesehatan fisik, jalan kaki juga berhubungan dengan kesehatan mental. Psikolog dari Rumah Dandelion mengungkapkan berjalan cepat dengan durasi tertentu bisa menurunkan risiko depresi. Apalagi, dia mengungkapkan bahwa di tengah ketidakpastian pandemi berpotensi mengakibatkan masalah kesehatan jiwa mulai dari stres, gangguan kecemasan hingga depresi. Untuk itu, dengan "Membangun gaya hidup yang aktif, misalnya berolahraga rutin dan aktif bergerak dapat bermanfaat untuk menurunkan risiko depresi, melepaskan rasa tegang dan stress, serta meningkatkan energi fisik dan mental melalui produksi endorphin,”. Selain memperbaiki kondisi hati dan mood, manfaat jalan kaki juga berupa tameng bagi penyakit tertentu dan bahkan bisa memperpanjang usia.

Berjalan kaki juga memiliki banyak manfaat, diantaranya:

  1. Membakar Kalori
    Berjalan kaki mampu membakar kalori sehingga bisa membantu mempertahankan ataupun menurunkan berat badan. Namun begitu pembakaran kalori ini juga bergantung beberapa faktor lain seperti kecepatan berjalan, jarak tempuh, medan dan lama waktu jalan kaki.
  1. Memperkuat Fungsi Hati
    Berjalan kaki setidaknya 30 menit sehari dan lima kali sepekan dapat mengurangi 19 persen risiko penyakit jantung koroner. Semakin meningkat durasi atau jarak jalan kaki maka kian tinggi pula risikonya berkurang.
  1. Mengurangi Resiko Penyakit
    Berjalan kaki berarti membawa beban berat badan sendiri setiap kali melangkah. Ini dikenal pula sebagai latihan menahan beban, dan sangat baik untuk peningkatan kebugaran kardiovaskular atau jantung dan paru-paru, penurunan risiko penyakit jantung dan stroke, perbaikan manajemen kondisi seperti hipertensi, kolesterol tinggi, nyeri sendiri juga kekakuan sendi dan otot, juga diabetes. Berjalan kaki juga memperkuat tulang dan meningkatkan keseimbangan kekuatan juga daya tahan tubuh, selain tentu mengurangi lemak jahat.
  1. Meningkatkan Imunitas Tubuh
    Alih-alih terus menggempur dengan bercangkir-cangkir kopi, berjalan kaki ketika lelah baik secara fisik maupun emosional untuk mendorong energi positif karena meningkatkan oksigen ke seluruh tubuh. Aktivitas ini juga dapat menaikkan kadar kartisol, epinefrin, dan norepinefrin atau hormon-hormon yang membantu meningkatkan energi. Melangkahkan kaki-kaki Anda juga bisa berarti mendatangkan ide baru. Sebab jalan kaki dapat membantu menjernihkan pikiran dan berpikir kreatif. Sebuah studi membandingkan orang-orang yang tengah menemukan ide, antara yang berjalan dengan yang duduk. Peneliti menemukan seseorang akan lebih baik menemukan ide ketika berjalan kaki, terutama saat berjalan di luar ruangan.

Penulis : Niar

Sumber :

https://www.cnnindonesia.com/

 

 

 

Share:
Back to Blogs