Investasi Properti di Labuan Bajo | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Investasi Properti di Labuan Bajo
Date: Monday, 18 April 2022

Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi pariwisata andalan Indonesia dengan segala keindahan dan sumber daya alam yang dimiliki. Terletak di Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Labuan Bajo merupakan salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) atau Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).

Labuan Bajo menjadi satu dari lima KSPN Prioritas/DPSP bersama Danau Toba di Sumatera Utara; Borobudur di Magelang, Jawa Tengah; Mandalika di Nusa Tenggara Barat; dan Likupang di Sulawesi Utara. Semua pembangunan infrastruktur di setiap KSPN/DPSP direncanakan secara terpadu. Hal ini mendorong peningkatan investasi pada sektor properti di Labuan Bajo.

Meskipun pandemi masih berlangsung, bukan berarti industri sektor properti dan pariwisata ikut tenggelam. Ternyata, Indonesia masih menjadi destinasi mumpuni di mata investor asing. Indonesia mendapatkan kepercayaan dari konsorsium investor mancanegara membangun dan mengoperasikan resort kelas dunia di .

Selain itu, pengembang swasta pun mengincar Labuan Bajo untuk merealisasikan proyek real estat. Rencana pengembangan 246 hektare lahan di Tanamori untuk mengembangkan kawasan pariwisata kelas dunia. 

Selain itu, wilayah ini tengah dipersiapkan sebagai lokasi G20 Ceremonial Event pada Oktober 2022 dan Asean Leadership Summit pada 2023. Tanamori juga digadang-gadang untuk menjadi the first sustainable tourism destination di Indonesia dan telah mendapatkan pendanaan sebesar Aus590.000 dari Pemerintah Australia untuk melakukan sustainability study

Proyek yang akan dikembangkan memiliki 246 hektare yang terdiri atas dua fase. Fase pengembangan pertama seluas 87 hektare, sedangkan fase pengembangan kedua 159 hektare. Kawasan itu selanjutnya akan dikembangkan menjadi kawasan pariwisata berkelas dunia dan mengundang banyak pengembang nasional dan internasional untuk bersama-sama membangun dan mengembangkannya.

Proyek ini akan dikerjakan dalam waktu 10 hingga 12 tahun, melalui suntikan dana segar Rp138,98 miliar yang disebutkan juga untuk menambah lahan di Labuan Bajo.

Adapun pembangunan resort dan kawasan ini mendapat sambutan positif dari Pemerintah setempat. Lebih lanjut, semoga pembangunan  resort ini dapat memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat Kabupaten Manggarai Barat, serta tetap memperhatikan kearifan lokal dan budaya setempat.

 

Penulis: Rahmaniar

Sumber:

www.sindonews.com

www.jawapos.com

www.bisnisindonesia.id

Share:
Back to Blogs