Peta digital saat ini berperan dalam berbagai pengambilan keputusan di berbagai lini bisnis karena mampu menyajikan sejumlah informasi geografis secara terperinci. Saat ini penggunaan digital mapping juga telah banyak digunakan dalam bidang bisnis properti/real estat, diantaranya aplikasi KF Map.
Platform KF Map menyediakan detail data persebaran propertI seperti Office, Retail Apartment, Rental Apartment, Condotel dan Hotel. Saat ini data yang tersedia mencakup 3 kota besar di Indonesia yaitu Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi), Surabaya dan Bali. Selain data sebaran properti, KF Map juga dilengkapi dengan data atribut dari unit properti tersebut, seperti developer name, year of completion, total floor, total lettable area, website begitu juga dengan lokasi seperti alamat yang lengkap. Selain juga terhadap foto dari setiap obyek properti.
Selain data atribut properti terdapat juga data persebaran infrastruktur yang ada di seluruh Indonesia, seperti Airport, Seaport, Toll Road, MRT, LRT, High-Speed Rail, Airport Rail, Commuter/Intercity Line. Tidak hanya data mengenai eksisting obyek (completed), KF Map juga mencakup infrastruktur yang masih dalam proses pembangunan (under construction) dan juga rencana yang akan dibangun (proposed). Detail data atribut infrastruktur yang terdapat di KF Map meliputi operator name, route, total length, year of completion dan lain sebagainya.
Data fasilitas dan amenitas pun disediakan oleh KF Map ini. Seperti Hospital, University, Embassy, Entertainment dan Landmark yang tersebar di 3 kota besar di Indonesia yaitu Jabodetabek, Surabaya dan Bali. Informasi dan sebaran fasilitas dan amenitas dalam pengembangan properti diperlukan untuk menunjukan keunggulan komparasi dari suatu site properti.
KF Map juga dilengkapi informasi mengenai sebaran Special Economic Zone (SEZ) atau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Indonesia lengkap dengan foto dan data atribut detail seperti developer name, year of completion, total landbank, primary industry, website dan lain sebagainya.
Basis data KF Map, tidak hanya berupa titik (point) dan garis (line), namun juga area (poligon) terutama untuk merefleksikan obyek seperti Residential/Commercial Township dan Industrial Township.
Sebagai one stop property viewpoint, tentu saja KF Map memberikan pilihan secara cepat, mudah, akurat, dan tajam untuk melakukan analisis properti yang dapat diderivasi dalam kalkulasi bisnis. Dan platform ini terus dikembangkan oleh Knight Frank Indonesia untuk memenuhi kebutuhan bisnis properti saat ini. Untuk mengetahui lebih detil mengenai fitur KF Map, Anda dapat mengaksesnya di https://kfmap.asia
Penulis: Gabriela Bunga