Hanya Pusat Belanja Yang Memenuhi Standar Kesehatan Masih Dikunjungi | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Hanya Pusat Belanja Yang Memenuhi Standar Kesehatan Masih Dikunjungi
Monday, 22 February 2021

Sektor ritel menjadi salah satu sektor properti yang mengalami koreksi di tengah pandemi. Sejak pandemi dinyatakan terdeteksi di Indonesia pada awal Maret tahun 2020, maka sejak itu pusat perbelanjaan menjadi salah satu sektor properti yang terkena imbas pandemi.

Berbagai pembatasan yang memperpendek durasi operasional pusat perbelanjaan, diakumulasi dengan kekhawatiran masyarakat untuk berada di tempat publik, menjadikan kunjungan pusat perbelanjaan mengalami tekanan yang cukup dalam.

Sementara itu, Knight Frank Asia Pacific dalam Wealth Report 2021 menyebutkan bahwa, potensi pertumbuhan HNWI (High Net Worth Individual) dan UHNWI (Ultra High Net Worth Individual) atau individu dengan kekayaan bersih yang tinggi dan sangat tinggi terhitung cukup banyak di Indonesia, dan diprediksi akan meningkat di kisaran 57-67% sampai tahun 2025.

Strength ini pada hakikatnya masih ada, seiring upaya pemulihan kondisi ekonomi diharapkan dapat menstimulasi pergerakan sektor ritel. Lalu, bagaimana detil pergerakan sektor ritel di Ibukota pada Semester Kedua tahun 2020 ?

Menurut Knight Frank, penurunan tingkat hunian mall saat ini tercatat mencapai sekitar 4% dari semester sebelumnya, saat ini berada pada kisaran 82%. Di tengah pandemi, Spark Mall dan Astha Mall memasuki pasar dan meningkatkan stok pasokan ritel Jakarta sehingga mencapai 4.765.914 m2. Indikasi penurunan harga sewa terjadi hampir pada seluruh grade pusat perbelanjaan dengan kisaran penurunan 0,4%-8,7%. Sementara service charge cenderung stagnant.

Knight Frank menyebutkan, di tengah koreksi yang terjadi, antara tahun 2021 sampai 2022 diperkirakan akan masuk 16 project pusat perbelanjaan baru. Meski sebelumnya, 7 project menunda kehadirannya di tahun 2020.

Sedangkan berdasarkan dinamika pasar yang dicatat oleh Knight Frank Indonesia, inovasi dari pusat perbelanjaan dari pengembang terkemuka masih mampu menggerakan minat masyarakat untuk sejenak menghibur diri sejenak dengan pergi ke mall, meski dengan durasi yang tidak seperti sebelum pandemi. Tentu saja pemberlakuan protokol kesehatan juga masih terus berlaku.

“Pusat perbelanjaan dengan konsep dan inovasi yang memberikan penyegaran masih menjadi pilihan masyarakat untuk berinteraksi di perkotaan, terutama ritel yang memiliki akses lokasi yang relatif dekat dengan  permukiman,” ujar Willson Kalip, Country Head dari Knight Frank Indonesia.

Selain itu, kata dia, inovasi kanal penjualan dan pemasaran dalam bentuk pemanfaatan Omni Channel (online dan off-line) menjadi salah satu solusi bertahan untuk menarik minat konsumen berbelanja di tengah pandemi.

Penulis : EQ

Sumber :

https://www.propertynbank.com/hanya-pusat-belanja-yang-memenuhi-standar-kesehatan-masih-dikunjungi/

Share:
Back to Blogs