Hunian berkonsep ramah lingkungan semakin disasar pengembang properti, hal ini ditunjukan dengan semakin berkembangnya konsep perumahan yang berfokus pada keberlanjutan. Berkembangnya konsep hunian eco-living yang diminati oleh milenial didorong oleh semakin meningkatnya kesadaran akan lingkungan dan efisiensi energi yang diprediksi akan mendominasi pasar properti di Indonesia.
Konsep hunian hijau atau ramah lingkungan biasanya memiliki karakteristik yang berbeda dari hunian biasa. Biasanya ruang-ruang hunian ramah lingkungan dibangun dengan konsep sederhana dengan desain minimalis yang fungsional, material ramah lingkungan dan memiliki green area di sekitar hunian. Konsep hunian yang ramah lingkungan tidak hanya memberikan dampak positif terhadap lingkungan, namun juga terhadap penghuninya. Hunian ramah lingkungan ini mengurangi konsumsi energi dan air dalam jangka panjang dengan penggunaan panel surya dan penggunaan teknologi smart home system.
Knight Frank Indonesia mencatat bahwa lebih dari 60% milenial memilih rumah berdasarkan faktor berkelanjutan. Generasi milenial memiliki minat yang semakin besar terhadap rumah ramah lingkungan yang didorong akan konsep sustainable serta potensi penghematan jangka panjang dari konsep ramah lingkungan tersebut. Dominasi milenial pada hunian ramah lingkungan ini terlihat dari penjualan properti hunian dan pengajuan KPR hunian ramah lingkungan yang meningkat dalam dua tahun terakhir.
Hunian ramah lingkungan umumnya memiliki ventilasi udara yang baik, pencahayaan yang alami, pengelolaan air bersih dan konsep open space. Berikut adalah faktor-faktor yang mendorong milenial dalam memilih hunian ramah lingkungan :
Saat ini, pengembang properti merespon tren eco-living yang didominasi oleh generasi milenial ini dengan menyediakan berbagai opsi paket dalam pembelian hunian, seperti integrasi dengan green technology, sistem pengelolaan air dan sampah, penggunaan panel surya dan green space yang luas di lingkungan perumahannya. Tren properti ramah lingkungan ini bukan hanya menjadi strategi pemasaran properti, melainkan komitmen pengembang dalam mencapai pembangunan keberlanjutan.
Penulis : Miranti Paramita
Sumber:
https://hijau.bisnis.com/
https://www.tribunnews.com/
https://www.detik.com/
https://www.grahamedia.id/