Dinamika Bisnis Pergudangan di Greater Jakarta | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Dinamika Bisnis Pergudangan di Greater Jakarta
Date: Friday, 15 March 2024

Properti gudang industri kian menjadi sorotan dalam pasar real estate, hal ini karena adanya dorongan dari pola perubahan konsumsi dan teknologi.

Dari hasil research yang dilakukan oleh Knight Frank Indonesia terkait Market Update semester 2 tahun 2023 tercatat bahwa, pasokan gudang industri di Jabodetabek saat ini diatas 2 juta meter persegi.

Permintaan gudang/logistic warehouse pada Greater Jakarta meningkat sebesar 2,63 % jika dibandingkan dengan semester sebelumnya. Kondisi tersebut diikuti dengan peningkatan rerata harga sewa dan service charge.

Sementara itu, dari hasil research yang sama diketahui bahwa area submarket untuk warehouse yang terbesar terdapat di wilayah Bekasi, dengan tingkat hunian mencapai lebih dari 90%.

Adanya permintaan pergudangan yang meningkat, diantaranya timbul dari perkembangan sektor bisnis e-commerce. Menurut hasil survei salah satu media, pada tahun 2023 e-commerce menjadi salah satu sektor penyumbang ekonomi digital terbesar di Indonesia dengan nilai transaksi bruto sebesar US$62 Miliar.  Kondisi ini akan diikuti dengan kebutuhan perusahaan e-commerce untuk fasilitas penyimpanan dan distribusi yang efisien, dalam rangka memenuhi permintaan konsumen yang terus meningkat.

Selain itu, konsep “Last Mile Delivery” menjadi kunci dalam rantai permintaan e-commerce. Properti gudang yang terletak pada pusat kota, atau wilayah mayoritas konsumen akan sangat menguntungkan karena memungkinkan pengiriman yang lebih cepat dan efisien.

Penyewaan gudang jangka pendek dan fleksibilitas kontrak dapat menarik minat perusahaan untuk menyewa gudang, karena adanya potensi calon tenant yang ingin menyewa ruang tambahan secara musiman dengan promosi khusus, ataupun kebutuhan bisnis lainnya yang dapat berubah/bertambah.

Oleh sebab itu, jika melihat dinamika bisnis pergudangan pada wilayah Greater Jakarta dapat menjadi tolak ukur bisnis ritel atau properti komersial secara umum di Indonesia.

Penulis : Alivia Putri Winata

Sumber :

kfmap.asia

www.databoks.katadata.co.id

www.amp.kontan.co.id

www.supplychainindonesia.com

Share:
Back to Blogs