Apa Perbedaan Agen dan Marketing Properti? | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Apa Perbedaan Agen dan Marketing Properti?
Date: Friday, 11 June 2021

Dalam jual beli properti kita kerap menemukan istilah – istilah yang sepintas mirip atau bahkan bisa dikatakan bermakna sama. Namun kenyataannya definisi dan implementasi dalam kesehariannya berbeda antara satu dengan yang lain.

Seperti istilah agen, marketing dan broker properti. Meski sekilas seperti bermakna sama, namun pada dasarnya berbeda fungsinya.

Agen properti merupakan seseorang yang mewakili sebuah jasa layanan unit properti. Mereka adalah orang-orang yang harus ditemui untuk mencapai titik persetujuan dalam sebuah transaksi jual-beli properti. Seorang agen properti juga merupakan wakil pengembang/pengusaha yang memberikan jasa layanan serta merundingkan suatu unit properti hingga menemukan titik temu untuk terjadinya sebuah transaksi.

Dalam arti singkat, agen properti tidak bekerja sendiri, tetapi berkaitan dengan pengembang atau perusahaan besar. Ada juga agen properti yang tergabung dalam sebuah perusahaan perantara, ada pula agen properti yang bergerak dan bekerja sendirian (one man show), atau disebut juga dengan agen properti independen.

Diantara fungsi agen properti adalah, mengelola daftar nama, baik penjual maupun pembeli properti. Sudah pasti, agen properti adalah pihak yang menjadi perantara untuk mengadakan pertemuan antara pihak penjual dengan pihak pembeli hingga terjadinya transaksi, bahkan seringkali menginisiasinya dengan open-house.

Berbeda dengan agen, tim marketing properti cenderung jarang turun langsung untuk menemani konsumen dalam proses jual-beli properti. Mereka biasanya hadir saat konsumen mengunjungi galeri marketing atau acara launching produk properti. Marketing atau pemasar menurut KBBI adalah orang atau badan yang memasarkan barang dagangan, dalam hal properti, berarti bisa berupa unit rumah, unit apartemen, atau unit ruko.

Marketing umumnya yang menyusun desain rencana pemasaran untuk suatu produk properti, dari mulai target penjualan sampai dengan rencana detil operasional pemasaran. Marketing juga akan melakukan rekap data hasil penjualan dalam suatu satuan waktu tertentu. Selanjutnya akan melakukan evaluasi atas desain pemasaran yang disusun, tentunya marketing membutuhkan peran agen properti dalam mencapai target penjualan produknya.

 

 

Penulis: Gabriela Bunga

Sumber:

www.artikel.rumah123.com

www.99.co

www.profperti.com

Share:
Back to Blogs