Apa Dampak dari Pertumbuhan Ekonomi Bagi Industri Properti? | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Apa Dampak dari Pertumbuhan Ekonomi Bagi Industri Properti?
Date: Friday, 13 August 2021

Pertumbuhan ekonomi nasional mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi hingga pertengahan tahun 2021 ini. Pertumbuhan ekonomi tersebut disebabkan oleh dua hal, yaitu perbaikan aktivitas masyarakat dan juga faktor low base yang terjadi saat 2020 lalu.  Kepala BPS, Margo Yuwono mengatakan bahwa konsumsi rumah tangga dan investasi turut memberikan andil besar dalam pertumbuhan ekonomi pada kuartal ini. Dari sisi pengeluaran, 84,93 persen berasal dari konsumsi rumah tangga dan investasi. Pada kuartal II-2021 dilaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 7,07% dan jika dibandingkan dengan kuartal II-2020 hanya mencapai 5,30% saja.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) laju pertumbuhan usaha di bidang konstruksi mengalami pertumbuhan menjadi sebesar 4,42 persen, yang dimana hal tersebut didukung karena meningkatnya kegiatan pembangungan infrastruktur dan juga mempengaruhi pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) di sektor konstruksi.

Pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2021 kembali memberi peluang bagi investasi. Menurut CEO Indonesia Property Watch (IPW), saat ini adalah waktu yang tepat untuk mulai kembali berinvestasi properti khususnya produk perumahan. Dengan mulai kembali tumbuhnya minat investasi properti, diperkirakan juga akan terdapat pertumbuhan kredit properti. Hal tersebut diungkapkan oleh Head of Industry and Regional Research dari salah satu Bank ternama di Indonesia. Menurutnya, salah satu faktor untuk mendorong pertumbuhan kredit sektor properti adalah dengan dukungan kecepatan pemulihan ekonomi.

Wakil Direktur Utama PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI), Jeffri Tanudjaja mengungkapkan bahwa sektor perumahan dan apartemen masih akan prospektif di 2021. Hal tersebut dikarenakan tingkat suku bunga bank sedang rendah jadi akan banyak konsumen yang mulai melakukan investasi properti kembali.

Penulis : Dimas Rifqi Satrio Notokusumo

Sumber:

www.kompas.com

www.bisnis.com

www.katadata.co.id

www.kontan.co.id

Share:
Back to Blogs