Aliran Investasi Tiongkok ke Indonesia | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Aliran Investasi Tiongkok ke Indonesia
Friday, 22 November 2024

Setelah resmi pergantian Presiden RI pada akhir bulan lalu, berbagai sentiment publik hadir merespon pengaruh Presiden dan Kabinet baru terhadap upaya perbaikan kondisi ekonomi nasional.

Baru-baru ini, Presiden Prabowo Subianto melakukan lawatan luar negeri pertamanya sebagai Presiden RI ke beberapa negara sahabat, diantaranya Tiongkok, Amerika Serikat, Peru, Brazil, Inggris, dan Timur Tengah.

Dari lawatan Presiden ke Tiongkok baru-baru ini, terdapat beberapa rekap berita positif terkait arus investasi yang masuk ke Indonesia dari Tiongkok.

Berikut diantara sektor yang disepakati untuk dikembangkan lebih lanjut, dengan kucuran dana sekitar Rp 157 T, spesifikasi program diantaranya,

  1. Protokol Persyaratan Fitosanitari untuk Ekspor Buah Kelapa Segar dari Indonesia ke Tiongkok
  2. Pedoman Kerja Teknis untuk Mempromosikan Perikanan Tangkap Berkelanjutan
  3. Memorandum Saling Pengertian tentang Penguatan Kerja Sama Ekonomi Biru
  4. Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama Sumber Daya Mineral
  5. Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama Mineral Hijau
  6. Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama Bidang Sumber Daya Air
  7. Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama Penilaian Kesesuaian.

Selain itu, beberapa kesepakatan investasi dari Tiongkok juga baru saja masuk ke wilayah Jawa Tengah, tepatnya di Kawasan Industri  Terpadu Batang (KITB). Investasi tersebut masuk dari sektor fabrikasi dan manufaktur konstruksi baja, selain itu juga ada dari produsen bahan baku sepatu kulit.

Terkait aliran investasi, Menurut BKPM, saat ini Tiongkok merupakan negara investor terbesar ke-3 di Indonesia, per-kuartal ketiga tahun 2024. Posisi ini tercatat setelah Singapura dan Hongkong, yang berada di posisi 1 dan 2 negara dengan investasi terbesar di Indonesia.

Namun, potensi pengembangan investasi masih terbuka luas, mengingat Tiongkok merupakan mitra dagang utama buat Indonesia. Sesuai catatan BPS, nilai ekspor komoditas Indonesia tertinggi adalah ke Tiongkok, pada bulan Oktober 2024. Jenis komoditas utama yang menjadi mata dagang ekspor Indonesia ke Tiongkok diantaranya adalah : hasil pertanian, kehutanan dan perikanan, termasuk hasil pertambangan.

Sementara itu, Tiongkok merupakan pemasok barang impor nonmigas tertinggi ke Indonesia, dengan nilai kontribusi mencapai 35% dari total impor yang berlangsung pada Oktober 2024.

 

Penulis : Syarifah Syaukat

Sumber:

https://kfmap.asia/research/indonesia-general-property-industrial-investment-guide-2024/3552

https://www.cnnindonesia.com/

https://en.antaranews.com/

https://www.bkpm.go.id/

https://www.presidenri.go.id/

https://www.bps.go.id/id/

Share:
Back to Blogs