Dalam membangun suatu perumahan, ketersediaan lahan dan modal bukan sepenuhnya penentu faktor keberhasilan. Diperlukan perencanaan strategis yang matang, salah satu kuncinya melalui peta jalan (roadmap) yang berfungsi sebagai panduan untuk memastikan pembangunan dapat berjalan secara efektif dan berkelanjutan.

Peta jalan atau roadmap memiliki pengertian sebagai dokumen strategis yang menggambarkan rencana jangka panjang dalam mencapai suatu tujuan tertentu. Dalam konteks pembangunan perumahan, peta jalan mencakup tahapan pengembangan, strategi investasi, rencana infrastruktur, serta target waktu penyelesaian proyek.

Mengapa peta jalan dianggap penting dalam pembangunan perumahan? 

Terdapat beberapa alasan mengenai peran dari roadmap dalam proses perencanaan pembangunan, antara lain sebagai berikut.

1. Menentukan arah pengembangan dengan memastikan pembangunan sesuai dengan visi dan kebutuhan pasar.
2. Mengantisipasi berbagai tantangan terkait perizinan, pembebasan lahan, dan ketersediaan infrastruktur.
3. Menghindari keterlambatan proyek karena berisi rencana terkait pengoptimalan sumber daya.
4. Menjamin kesesuaian regulasi dengan memastikan proyek sesuai dengan peraturan tata ruang dan lingkungan.
5. Meningkatkan kepercayaan investor dan konsumen terhadap proyek dengan adanya peta jalan yang jelas serta terpublikasi.

Roadmap memiliki peran penting dalam perencanaan dan pembangunan suatu proyek karena mencakup rencana dan regulasi pelaksanaan. Ketidakjelasan roadmap dapat membuat pihak pengembang kebingungan karena berpotensi menunda proyek atau investasi baru, yang pada akhirnya menurunkan kepercayaan investor dan konsumen.

Salah satu proyek yang tengah menghadapi kendala akibat ketidakjelasan roadmap, yakni program pembangunan 3 juta rumah. Program ini mengalami berbagai hambatan terkait keterbatasan lahan hingga perizinan, dengan faktor utamanya adalah peta jalan atau roadmap yang belum diterbitkan oleh pemerintah.

Dilansir dari salah satu media, para pengusaha mengeluhkan ketidakjelasan proyek 3 juta rumah per tahun dalam rapat dengar pendapat umum dengan Badan Aspirasi Masyarakat Dewan Perwakilan Rakyat, ketidakjelasan ini membuat para pengembang kebingungan dan mendesak pemerintah untuk segera menerbitkan regulasi terkait. 

Tanpa peta jalan (roadmap) yang jelas, strategi penyediaan lahan, insentif bagi pengembang, serta koordinasi antar pihak terkait menjadi tidak terarah. Hal ini tentu berisiko bagi proyek perumahan mengalami keterlambatan, pembengkakan biaya, hingga kegagalan dalam memenuhi kebutuhan hunian layak bagi masyarakat.

Penulis: Ratih Putri Salsabila

Sumber:

https://kfmap.asia/blog/pembangunan-3-juta-rumah-di-lahan-sitaan-pemerintah-bagaimana-regulasi-dan-legalitasnya/3796

https://www.tempo.co/

https://www.detik.com/

https://rri.co.id/