Tokenisasi properti menjadi salah satu inovasi yang tengah mencuri perhatian di sektor real estate, termasuk di Indonesia. Melalui teknologi blockchain, aset properti dapat diubah menjadi token digital yang mewakili kepemilikan fraksional. Hal ini memungkinkan investor membeli sebagian kecil dari suatu aset tanpa harus menanggung biaya besar untuk memiliki keseluruhan properti. 

Dengan sistem tersebut, pasar properti menjadi lebih inklusif sekaligus menghadirkan sejumlah keuntungan, mulai dari meningkatnya likuiditas karena token bisa diperdagangkan di pasar sekunder, efisiensi transaksi melalui smart contract, hingga transparansi distribusi pendapatan sewa.

Di Indonesia, tren ini mulai menunjukkan perkembangan nyata. Kolaborasi antara D3 Labs, Bank BTN, dan Reliance Manajer Investasi telah menghadirkan tokenisasi REIT yang kini tengah diuji dalam sandbox Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Selain itu, program Tokenize Indonesia yang digagas BRI Ventures, Saison Capital, dan Coinvestasi menargetkan percepatan adopsi tokenisasi aset nyata (real-world assets atau RWA) dengan proyeksi nilai pasar mencapai 88 miliar dolar AS pada tahun 2030. Kehadiran platform lokal, seperti GORO juga memperluas akses investasi, dengan lebih dari 145 ribu pengguna yang sh memanfaatkan tokenisasi untuk berinvestasi pada properti secara lebih terjangkau.

Di tingkat global, tokenisasi RWA mengalami pertumbuhan rata-rata 85% per tahun dengan nilai pasar mencapai lebih dari 15 miliar dolar AS pada 2024 (tidak termasuk stablecoin). Adopsi standar baru seperti Ethereum ERC-3643 juga memperkuat fondasi hukum dan kepatuhan dalam perdagangan token aset nyata. Fakta ini menunjukkan bahwa tokenisasi bukan sekadar tren sesaat, melainkan representasi dari arah baru dalam digitalisasi investasi.

Meski demikian, tantangan yang dihadapi juga tidak sedikit. Regulasi di Indonesia masih dalam tahap pengembangan untuk mengakomodasi model tokenisasi, sementara pemahaman masyarakat terhadap teknologi Web3 dan blockchain masih terbatas. Di sisi lain, aspek keamanan smart contract juga menjadi perhatian penting untuk menghindari risiko kebocoran maupun peretasan.

Dengan peluang besar yang ditawarkan, tokenisasi properti berpotensi menjadi game changer. Inovasi ini tidak hanya membuka jalan bagi inklusi finansial yang lebih luas, tetapi juga dapat menjadikan Indonesia sebagai pemain penting dalam ekosistem investasi digital global.

Penulis : Muhamad Ashari

Sumber :

https://pintu.co.id/

https://money.kompas.com/

https://d3labs.io/