Pada tahun 2018, stok gedung perkantoran di CBD Jakarta mencapai 6,4 juta meter persegi. Saat itu, tingkat hunian berada dikisaran 78%. Pada tahun 2018 inilah dimulainya okupansi perkantoran di CBD Jakarta berada dibawah 80%. Kondisi tersebut terus terjadi hingga saat ini.

Masih seputar tahun 2018, tahun ini juga ditandai dengan mulainya catatan ruang kosong gedung perkantoran di CBD Jakarta mencapai 1 juta meter persegi, padahal empat tahun sebelumnya, catatan ruang kosong di gedung perkantoran CBD Jakarta sempat berkisar seratus ribu meter persegi saja.

Meski demikian, di tengah stok yang berlimpah, tingkat okupansi yang melemah atau meningkatnya ruang kosong. Stok tambahan terus bertambah. Bahkan dalam 5 tahun terakhir, stok gedung perkantoran di CBD Jakarta telah bertambah sekitar 800 ribu meter persegi.

Mengingat perencanaan properti bersifat jangka panjang, maka meski di tengah pandemi, gedung perkantoran yang telah masuk finalisasi konstruksi, terus diselesaikan dan terus menambah stok di CBD Jakarta, dengan rerata tambahan stok pertahun sebesar 175 ribu meter persegi dalam lima tahun terakhir. Tahun pertama pandemi (2020) tercatat sebagai tahun dengan tambahan stok terendah. Tidak bisa dipungkiri pandemi memberikan kontraksi terhadap rencana tambahan stok di tahun 2020.

Namun setelah itu, stok masih terus bertambah, meski beberapa project terpaksa berhenti proses konstruksinya. Tercatat setidaknya 300ribu meter persegi ruang kantor yang berada dalam proses berhenti proses konstruksinya.

Bahkan sampai akhir tahun depan (2025), stok ruang perkantoran di CBD Jakarta masih akan bertambah sekitar 180 ribu meter persegi. Setelah itu, kemungkinan stok tidak akan bertambah dalam 3 tahun dan kembali akan bertambah pada tahun 2029 dari project perkantoran baru di Sudirman, CBD Jakarta.

Meski di tengah tantangan pertumbuhan ekonomi nasional, di tengah risiko ekonomi global, kita masih dapat melihat optimisme pertumbuhan properti melalui aliran stok ruang perkantoran yang terus tumbuh di tengah stagnasi yang mewarnai pertumbuhan, terutama di tengah pandemi.

Penulis : Syarifah Syaukat

Sumber:

https://kfmap.asia/research/jakarta-cbd-office-market-overview-h1-2023/2679

https://kfmap.asia/research/jakarta-cbd-office-market-overview-h2-2022/2445