Kawasan industri di Balaraja, Tangerang, kian mendapat perhatian sebagai target investasi strategis. Balaraja menjadi salah satu submarket dari kawasan industri greater Jakarta yang berlokasi di koridor barat Jakarta.

Knight Frank Indonesia mencatat bahwa pada semester I 2025, penjualan dan serapan lahan industri greater Jakarta terus tumbuh positif dalam lima tahun terakhir. Sektor otomotif (EV) dan data center menjadi beberapa sektor penggerak utama, terutama merespons tren industri kendaraan listrik dan digitalisasi yang meningkat drastis.

Lebih jauh, laporan Knight Frank Horizon Report 2025 memperkirakan pertumbuhan permintaan industri di Indonesia hingga 15–20% dalam tiga tahun ke depan. Permintaan ini berasal dari multinational companies yang mengadopsi strategi “China+N”, yang melakukan relokasi sebagian operasi manufaktur dan logistik ke Indonesia.

Kondisi di atas juga memberikan dampak positif yang mendorong geliat kawasan industri Balaraja di Tangerang. Kawasan ini juga didukung dengan berbagai proyek infrastruktur yang terus berlanjut, seperti jalan tol dan rencana MRT Fase 3, yang membuat kawasan ini semakin mudah dijangkau dari dari berbagai arah.

Akses ke Exit Tol Balaraja Timur bahkan hanya membutuhkan waktu 1 menit dari kawasan hunian strategis seperti Green Bestari Park. Dengan konektivitas yang semakin baik, Balaraja diprediksi akan menjadi pusat pertumbuhan baru yang diperhitungkan di Jabodetabek.

Memang, konektivitas di antaranya yang menyebabkan pengembangan koridor Barat cukup intensif, tidak hanya pada sektor industri, pada akhirnya sektor properti yang lainnya juga turut tumbuh, dan menjadikan kawasan ini pilihan rasional untuk investasi properti jangka panjang.

Penulis : Muhamad Ashari

Sumber :

https://apac.knightfrank.com/horizon/content/the-new-world-order-0

https://www.99.co