Pemilihan lokasi gudang atau warehouse perlu mempertimbangkan berbagai aspek strategis mulai dari kedekatan dengan pasar dan pemasok, akses transportasi, hingga faktor biaya dan regulasi. Gudang yang dekat dengan pelanggan dapat mempercepat pengiriman dan menekan ongkos distribusi, sementara kedekatan dengan pemasok akan mempermudah pasokan bahan baku. 

Akses transportasi juga menjadi kunci, terutama kedekatan dengan jalan tol, pelabuhan, bandara, maupun jalur kereta. Ditambah infrastruktur pendukung, seperti listrik, air, dan jaringan internet yang stabil. Ketersediaan tenaga kerja dan kemudahan akses transportasi umum turut mempengaruhi efisiensi operasional. 

Dalam konteks ini, Kabupaten Gresik menawarkan potensi unggul sebagai pusat pengembangan warehouse dan logistik. Lokasinya terhubung langsung dengan Pelabuhan Gresik dan Terminal Teluk Lamong, yang terkoneksi ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, sehingga aktivitas ekspor-impor menjadi lebih efisien. 

Selain itu, Kabupaten Gresik juga terhubung melalui jalan tol, seperti tol Surabaya–Manyar dan tol Krian–Legundi–Bunder–Manyar (KLBM), yang memperkuat posisinya sebagai simpul logistik utama Jawa Timur. 

Ditambah dengan keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE di Kecamatan Manyar, semakin memperkuat daya tarik Gresik. Kawasan industri di Gresik juga didesain dengan sistem drainase dan pengelolaan lingkungan yang baik sehingga sebagian besar area bebas risiko banjir.

Dengan ketersediaan lahan industri yang mencapai 1.348 hektar atau sekitar 37% dari total lahan industri di Jawa Timur, serta dukungan utilitas lengkap di Kawasan Industri Kabupaten Gresik, perusahaan dapat langsung beroperasi dengan hambatan teknis yang minimum.

Gresik menghadirkan kombinasi ideal antara efisiensi, aksesibilitas, dan keberlanjutan, yang menjadikannya lokasi strategis untuk pengembangan warehouse berskala nasional maupun internasional.

Melihat potensi tersebut, properti di Randuagung, Gresik, hadir sebagai pilihan strategis untuk warehouse ataupun factory. Berada di lingkungan industri yang berdaya saing, dengan luas tanah 63.745 m² dan bangunan ±21.659 m², properti ini menawarkan kapasitas memadai sekaligus ruang ekspansi. Sertifikat HGB dan lokasinya di zona industri juga memastikan legalitas dan kemudahan perizinan. 

Para investor dan pelaku usaha pun berpeluang memiliki properti industri di Kabupaten Gresik, yang dapat difungsikan sebagai gudang, pabrik, maupun pusat logistik. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai properti yang ditawarkan, Anda dapat mengunjungi tautan berikut: Factory in Randuagung, Gresik

Penulis: Ratih Putri Salsabila

Sumber: 

https://radargresik.jawapos.com/

https://jatim.antaranews.com/

https://bpjt.pu.go.id/

https://ekonomi.bisnis.com/

https://www.impactfirst.co/