Kondisi pandemi yang berisiko bagi sistem pernafasan tentu membuat hampir semua orang waspada. Namun perlu diketahui bahwa terdapat faktor lain yang dapat mengebabkan penyakit pada sistem pernafasan, misalnya saja tingkat polusi udara yang semakin tinggi dan terhirup setiap harinya. Kualitas udara khususnya di Jakarta pun termasuk pada posisi 3 terburuk di dunia versi IQAir. Seperti yang kita ketahui, emisi dari alat transportasi juga salah satu penyebab dari buruknya kualitas udara. Oleh karena itu diperlukan Langkah untuk menguranginya.

Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai tampaknya sudah mulai terlihat inisiasinya. Baru-baru ini, informasi transportasi terbaru berupa moda bus listrik mulai terdengar. Kabarnya terdapat sebanyak 10.050 unit bus listrik yang akan beroperasi di Jakarta hingga tahunn 2030.

Sementara itu, untuk tahun 2021 sendiri, ditargetkan sebanyak 100 unit bus akan dioperasikan oleh PT Transjakarta dan sebanyak 20 hingga 30 unit sudah dapat beroperasi per Juni tahun 2021. Proses pergantiannya dilakukan bertahap tidak secara sekaligus, diiringi dengan memperhatikan masa berlaku kendaraan, khususnya terkait bus yang masih menggunakan solar yang akan diganti dengan bus listrik secara bertahap.

Selain itu, fasilitas yang akan dilengkapi untuk operasional moda transportasi tersebut salah satunya akan disediakan fasilitas charging station untuk mengisi listrik pada bus. Lokasi fasilitas ini akan berada di area Kelapa Gading, Jakarta Utara dan Pejaten, Jakarta Selatan untuk tahap awalnya.

Diharapkan dengan adanya moda transportasi bus listrik ini, maka kualitas udara di Jakarta terus dapat diperbaiki dan menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya yang berujung pada perbaikan kesehatan masyarakat Jakarta secara umum.

Penulis : Muthia

Sumber :

https://properti.kompas.com/

https://www.wartaekonomi.co.id/