Pandemi berdampak negatif pada pertumbuhan properti di dua tahun terakhir ini, termasuk tertahannya berbagai proses pembangunan diikuti berkurangnya kedatangan WNA (Warga Negara Asing) yang biasanya mengisi unit apartemen sewa di ibukota.
Meskipun kedatangan WNA belum terjadi secara signifikan, namun ruang sewa apartemen di Jakarta mengalami kenaikan pada semester kedua 2021. Berdasarkan hasil riset Jakarta Property Highlight 2H21 dari Knight Frank Indonesia, tercatat tingkat okupansi untuk apartemen sewa sebesar 58,4%. Angka ini membaik dari tingkat okupansi semester sebelumnya.
Peningkatan okupansi ini tidak lepas dari manajemen apartemen yang melakukan berbagai inovasi guna meningkatkan angka hunian. Diantaranya dengan memberikan promo-promo seperti promo PPN dan promo staycation.
Staycation nyatanya menjadi penyumbang kenaikan tingkat hunian di semester kedua ini. Kebanyakan tenant staycation ini adalah warga lokal. Peningkatan trend staycation terjadi karena masyarakat mulai merasa bosan ketika lama berdiam diri di rumah.
Sementara itu, tidak ada penambahan unit baru yang masuk di semester kedua ini. Sehingga total supply hingga saat ini berjumlah 8.919 unit. Stagnanya stok karena sebagian besar pengembang dan operator menunda jadwal masuk pasar, kondisi ini tidak terlepas dari kekhawatiran serapan pasar yang masih rendah karena pandemic. Bahkan dari jadwal yang seharusnya masuk di tahun 2021, 86% unit resmi menunda untuk masuk di tahun ini.
Dengan demikian, unit baru yang akan masuk tahun ini hingga tahun 2023 akan semakin banyak. Tercatat sebanyak 1.688 unit baru diperkirakan akan masuk pasar hingga 2023, sementara itu 1.160 unit diantaranya masuk di 2022.
Willson Kalip, Country Head Knight Frank Indonesia, menyebutkan, “Performa tahun ini seharusnya lebih baik dari tahun sebelumnya, proyek-proyek baru apartemen sewa yang siap masuk ke pasar akan memberikan continuous spirit dalam perbaikan performa sektor apartemen sewa”.
Penulis : Muhamad Ashari
Sumber:
Press Conference - Jakarta Property Highlight H2 2021 Knight Frank Indonesia
