Jakarta Property Market Outlook

Sektor Perkantoran

Jakarta, 30 Juli 2020

Berdasarkan data dari Kementerian Keuangan menunjukan kondisi pertumbuhan ekonomi saat ini dihadapkan dengan tantangan yang cukup signifikan untuk berbagai sektor kegiatan. Berbagai program pemulihan rencananya akan direalisasikan segera untuk perbaikan pada kwartal berikutnya.

Di Jakarta, pemberlakuan PSBB di tengah pandemi telah memberikan tantangan tersendiri untuk berbagai kegiatan ekonomi. Namun, untuk mempertahankan kondisi perkotaan yang aman, sehat dan produktif maka semua sektor ekonomi perlu memberlakukannya, termasuk sektor perkantoran.

Berdasarkan Peraturan Gubernur No.51 tahun 2020 tentang Pelaksanaan PSBB Pada Masa Transisi disebutkan bahwa pada ruang kerja hanya 50% kapasitas penggunaan yang diizinkan, atau separuh dari kapasitas normal.

Pengalaman WFH dalam beberapa bulan terakhir dan kondisi ekonomi membuat berbagai pertimbangan dalam melakukan ekspansi ruang kantor. Namun, ruang kantor sebagai wadah berkoordinasi, berkolaborasi dan bertukar gagasan antar pekerja tetap penting keberadaannya, ruang kantor secara fisik menjadi tempat bagi para pekerja untuk mengasah keahlian dalam meningkatkan produktivitas di tengah budaya korporasi, demikian yang disampaikan oleh Country Head Knight Frank Indonesia, Willson Kalip dalam press conference Jakarta Property Highlight, dari sektor Perkantoran pada 30 Juli 2020.

Kondisi Ekonomi secara Umum:

• Seperti yang disampaikan oleh Kementerian Keuangan bahwa tantangan pertumbuhan ekonomi di kwartal ini membutuhkan peran aktif berbagai pihak untuk pemulihan.
• Berbagai insentif dan program pemulihan perlu segera diimplementasikan saat ini untuk menggerakkan pertumbuhan.

Sektor Perkantoran:

• Saat ini, sektor yang masih aktif dalam menyerap ruang kantor berasal dari sektor Fast Moving Consumer Goods (FMCG),  E-Commerce, Asuransi dan Bisnis Keuangan.
• Harga sewa stagnan dan cenderung berada di bawah tekanan.
• Opsi negosiasi terbuka untuk penyewa dalam skala ruang yang cukup besar.
• Tren work from home (WFH) dan peningkatan transformasi digital memberikan tantangan tersendiri dalam penyerapan ruang perkantoran di pasar properti.
• CBD Jakarta masih menjadi pilihan utama saat ini, dengan infrastruktur yang prima yang menawarkan lebih banyak fasilitas dan akses jalan kaki ke stasiun MRT.
• Koridor Sudirman-Thamrin memiliki keunggulan yang lebih kompetitif dengan pengoperasian MRT tahap pertama.
• Pandemi telah membuka perhatian kepada perusahaan untuk dapat tetap beroperasi dengan memberlakukan protokol kesehatan.
• Gedung dengan kemampuan adaptasi dalam menerapkan protokol kesehatan akan lebih mudah dipasarkan.

Di tengah kondisi yang penuh tantangan, gedung dengan klasifikasi premium grade A masih menunjukan performa yang baik. Demikian juga gedung dengan klasifikasi grade A. Secara umum, saat ini penyewa masih memiliki preferensi memilih gedung dengan kualitas yang baik, dengan infrastruktur yang terbaik di tengah kota.

For further information, please contact:

Andi Rina Martianti

Associate Director, Commercial Department

rina.martianti@id.knightfrank.com

Syarifah Syaukat

Senior Research Advisor, Research

syarifah@id.knightfrank.com

Notes to Editors

Knight Frank LLP is the leading independent global property consultancy. Headquartered in London, Knight Frank has more than 13,000 people operating from over 400 offices across 58 countries. These figures include Newmark Grubb Knight Frank in the Americas, and Douglas Elliman Fine Homes in the USA. The Group advises clients ranging from individual owners and buyers to major developers, investors and corporate tenants.