Pengelolaan property komersial umumnya dilakukan untuk pengelolaan property non-perumahan, seperti perkantoran, ritel, kawasan industry, pergudangan dan kawasan hiburan. Yang menjadi pembeda antara properti residential dan komersial umumnya berdasarkan latarbelakang investasi, harga, perawatan dan pengelolaan.
Dalam pengelolaan property komersial, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, diantaranya harga sewa, keterisian tenant, tenant-mix, pemeliharaan, dan risiko. Untuk efektifitas pengelolaan properti komersial, ada beberapa petunjuk yang dapat diikuti, sebagai berikut :
- Kelola dan atur komponen pembiayaan utama untuk mendapatkan aset properti yang berkualitas
- Periksa secara berkala terkait return dari unit properti, dalam proyeksi penjualan
- Pemanfaatan IT (Teknologi Informasi) merupakan hal yang utama dalam operasional harian
- Peningkatan adaptasi pengembangan sistem aplikasi untuk memonitor dan mengevaluasi setiap komponen properti sangat diperlukan untuk mencapai efisiensi pengelolaan
- Libatkan tenaga lokal dalam pengelolaan properti komersial, hal ini akan bermanfaat dalam operasional dan pemeliharaan komponen properti secara rutin.
Di tengah pandemi, pertumbuhan investasi dari properti komersial diprediksi akan stagnan dan cenderung menurun dibandingkan dengan properti residential. Namun selepas kuartal 1 tahun 2021, para pengembang mulai meluncurkan produk properti komersial dengan prediksi bisnis mulai menggeliat kembali.
Untuk diskusi lebih lanjut terkait pengelolaan properti komersial, Anda dapat menghubungi https://kfmap.asia/contact-us/service/4/property-and-engineering-services
Penulis : Syarifah Syaukat
Sumber :
www.commercialrealestatetraining.com
www.allpropertymanagement.com
www.forbes.com
www.ekonomi.bisnis.com
www.rumahmurahmalang.id
www.antaranews.com
