Sepanjang tahun 2020, sektor properti ditekan oleh kondisi pandemi. Di satu sisi pandemi ini memang berdampak pada sektor properti, namun di sisi lain beberapa pengembang mencoba terus bertahan dan tetap menginisiasi rencananya melakukan peluncuran produk di tengah pandemi.

Meski di tengah pandemi, beberapa produk properti tetap melakukan launching, optimisme ini muncul karena pengembang merasa telah membidik target yang tepat dan berdasarkan performanya di tengah pandemic tetap bergerak transaksinya.

Seperti yang terdapat di Jakarta Property Highlight sector Condominium yang diterbitkan oleh Knight Frank Indonesia, salah satu hunian yang launching di kondisi pandemi seperti ini adalah Apple 3 Condovilla yang terdapat di daerah Jakarta Selatan. Kegiatan tersebut merupakan salah satu bukti bahwa daya beli properti masih ada di saat seperti ini.

Industri properti saat ini harus melakukan adaptasi dan antisipasi, karena sulit diprediksi secara pasti apa yang akan terjadi nantinya. Daya beli yang tergerus membuat sebagian masyarakat menahan atau membatalkan pembelian propertinya, namun masih ada masyarakat yang berpotensi untuk membeli properti.

Salah satu strategi untuk meningkatkan daya beli masyarakat pada saat pandemi yaitu bisa didorong melalui pameran properti virtual. Pameran virtual ini diadakan untuk menjual properti di saat pandemi seperti ini dan merupakan salah satu langkah yang paling efektif untuk memasarkan produk properti.

Pandemi tidak menyurutkan minat masyarakat untuk membeli properti, namun memang daya beli masyarakat terlihat menurun. Untuk itu, strategi promosi menjadi salah satu yang ampuh untuk diterapkan di tengah pandemi.

Penulis: Gabriela Bunga

Sumber:

https://finance.detik.com/

https://ekonomi.bisnis.com/

https://ekonomi.bisnis.com/