Dalam tinjauan kuartalan terbarunya, Knight Frank Vietnam melaporkan bahwa harga sewa perkantoran Grade A di kota Ho Chi Minh menunjukkan tren kenaikan, dengan harga sewa mencapai US$58,4 per meter persegi per bulan, menandai kenaikan 0,5% dari kuartal ke kuartal, yang didorong oleh permintaan yang kuat untuk ruang kantor premium di gedung-gedung baru yang terakreditasi ramah lingkungan.
Demikian pula, segmen perkantoran Grade B mengalami sedikit peningkatan, dengan harga sewa sebesar US$34,7 per meter persegi per bulan, yang mewakili pertumbuhan 1,3% dari kuartal ke kuartal karena adanya pembalikan harga sewa setelah beberapa renovasi gedung-gedung Grade B.
Permintaan yang kuat dari perusahaan teknologi, dan penelitian dan pengembangan di ibukota bagian selatan telah terbukti menjadi yang terdepan, dengan sektor ini menyumbang sekitar 51% dari total area yang ditransaksikan. Industri farmasi menyusul di belakangnya, menyumbang 23% dari total area yang ditransaksikan. Bank, luxury brand, coworking space, dan perusahaan minyak dan gas juga memberikan kontribusi yang signifikan.
“Namun, tren kenaikan harga sewa ini tidak mencerminkan insentif besar yang ditawarkan kepada penyewa terbaik dan tanda-tanda tekanan pada sewa kantor di paruh kedua tahun 2024 belum hilang karena pemilik menghadapi tantangan untuk mengisi ruang yang kosong,” kata Leo Nguyen, direktur strategi dan solusi penyewa di Knight Frank Vietnam.
Lalu bagaimana dengan Jakarta?
Menurut Jakarta Property Highlight pada semester pertama tahun 2024, ada pertambahan satu gedung perkantoran baru di CBD Jakarta. Hal ini menyebabkan tingkat hunian di koridor CBD kembali terkoreksi, khususnya untuk gedung premium dan grade A. Koreksi ini juga diikuti oleh pelemahan harga sewa sekitar 0,8%.
Namun sama halnya dengan Vietnam, ditengah pelemahan pasar perkantoran saat ini, okupansi kantor di Jakarta saat ini diwarnai oleh pergerakan yang cukup aktif dari tenant di sektor IT (Information & Technology).
Penulis: Lusia Raras
Sumber:
https://kfmap.asia/blog/tambahan-stok-gedung-perkantoran-premium-di-paruh-pertama-tahun-2024/3282
