Berdasarkan data Jakarta Property Highlight pada semester pertama tahun 2020 yang dirilis oleh Knight Frank Indonesia menyebutkan bahwa, terhitung sejak tahun 2020 sampai tahun 2024 akan datang 47.408 unit apartemen baru di Jakarta, dengan persentase terjual mencapai 59,58%.

Memang saat ini bukan saat yang mudah untuk meningkatkan transaksi, meskipun di sektor residential. Namun, di tengah kondisi penuh tantangan ini, masih ada peningkatan stok yang masuk pasar di akhir tahun 2020. Tentu saja ini menjadi sebuah optimisme dengan masuknya 2879 unit baru ke pasar.

Namun tidak dapat dipungkiri bahwa, dari total unit baru yang masuk pasar, setidaknya 28% berada dalam posisi yang tidak tentu, dalam arti konstruksi berhenti dan tidak dapat menetapkan pengunduran atau keterlambatan waktu untuk memasuki pasar. Tidak hanya itu, beberapa project yang telah merencanakan peluncuran di tahun 2020 juga harus menunda peluncurannya sampai tahun 2024.

Tidak dapat dipungkiri tantangan tersebut masih akan terjadi di awal tahun 2021, meskipun berbagai insentif dan penawaran yang telah diberikan oleh pengembang seperti DP 0%, buy now pay later, diskon biaya tambahan, libur bayar, fullly furnished, dan lainnya.

Di tengah kondisi di atas, juga masih ada optimisme dan komitmen dari 4 project dengan total 2.292 unit yang tetap masuk pasar di tahun 2020 dengan tingkat penjualan yang patut diperhitungkan. Memang pada dasarnya potensi pasar masih ada. Strategi pemasaran dan kepercayaan terhadap pengembang yang unggul masih akan dapat menggerakan penjualan.

Penulis : Syarifah Syaukat & Bunga

Sumber :

https://kfmap.asia/research/jakarta-condominium-overview-1h2020/531